Polresta Balam Telah Mengamankan 3 Pelajar, 2 DPO dalam Penganiayaan Gilang Hingga Meninggal

Polresta Balam Telah Mengamankan 3 Pelajar, 2 DPO dalam Penganiayaan Gilang Hingga Meninggal

, Polda Lampung merespons cepat tawuran antarpelajar hingga menewaskan satu di antaranya--rri

Namun, meski tawuran tersebut belum diketahui pasti antara pelajar dari sekolah mana, Polresta Bandarlampung melalui Satuan Reserse Narkoba melakukan pembinaan dan penyuluhan di SMK BLK Bandarlampung, Kamis (1/11) pagi.

 

Kasatnarkoba Polresta Bandarlampung Kompol Gigih Andri Putranto menyampaikan pembinaan dilakukan di SMK BLK ini merupakan upaya kepolisian untuk mengedukasi terkait bahaya narkoba dan dampaknya bagi para pelajar.

’’Kita tahu akhir-akhir ini fenomena terkait kenakalan remaja di Bandarlampung kerap terjadi. Narkoba dan miras bisa jadi salah satu pemicunya. Untuk itu, kami hadir di tempat ini memberikan edukasi kepada para pelajar," jelasnya.

 

Di hadapan ratusan siswa dan dewan guru, Gigih pun mengimbau kepada seluruh siswa untuk menjauhi narkoba dan tidak mudah terpengaruh ajakan yang bisa menimbulkan dampak negatif untuk masa depan siswa itu sendiri.

’’Jangan pernah ikut-ikutan dan coba-coba. Karena itu awal kalian akan menjadi seorang pecandu narkoba," ujarnya.

 

Selain mengedukasi terkait bahaya narkoba, dalam kesempatan baik ini juga Gigih mengimbau kepada para pelajar untuk tidak mudah terprovokasi melakukan tindakan yang dapat merugikan masa depan siswa itu sendiri. Salah satunya tawuran antarpelajar.

BACA JUGA:JPO Penghubung Masjid Al-Furqon dan Gedung Parkiran Pemkot Bandar Lampung Sepi dari Pekerja

 

Terpisah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung melalui MKKS SMK Provinsi Lampung menyerahkan semua persoalan tawuran antar-SMK di Bandarlampung kepada pihak kepolisian. 

’’Jadi menurut saya semua harus menjaga kondusivitas, karena ini kami masih menjaga impact antarsekolah," kata Ketua MKKS SMK Lampung Moh. Edi Harjito.

 

Menurutnya atas kejadian ini pihaknya bakal melakukan serangkaian pencegahan guna memperkuat standar operasional prosedur (SOP) yang ada.

Sumber: