Wajah Kotabumi kumuh akibat spanduk

Wajah Kotabumi kumuh akibat spanduk

--

"Risih ya rasanya, setahu saya kan ini belum masa pemilu ya, kok sudah banyak baliho. Apalagi baliho-baliho yang sudah rusak, jadi terlihat kumuh dan merusak pemandangan," kata Amin.

 

Sholeh, warga kota alam lainnya juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, pemasangan baliho dan poster tersebut bisa membahayakan para pengendara, apalagi ketika cuaca buruk

 

"Yang jelas bisa membahayakan jika ada hujan angin kencang. Karena saya lihat itu cuma dipasang dengan kayu-kayu kecil yang rapuh," katanya.

 

Sholen pun mempertanyakan Satpol PP lampung utara yang tidak segera bertindak dan terkesan tebang pilih.

 

"Kalau baliho lain yang nggak ada stempelnya atau nggak ada izin, langsung dicopot. Ini kalau baliho-baliho partai kok gak ambili," tutur Sholeh.

 

Secara terpisah, Koordinator Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abdul kholik sudah mengetahui tentang banyaknya baliho yang bertebaran di Kotabumi lampung utara. Namun Bawaslu tidak bisa bertindak di karnakan meraka belum terdaftar sebagai caleg di Komisi pemilihan umum (KPU) 

 

"Belum memasuki tahapan kampanye. Sehingga, gambar yang beredar bukan termasuk sebagai alat peraga kampanye (APK)," tutur Abdul kholik.

 

Menurut abdul kholik , baik baliho maupun poster yang terpasang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah. Hal itu sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 9 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Reklame.

Sumber: