Aksi Damai IMM di DPRD Kota Metro Gaungkan 5 Tuntutan

Aksi Damai IMM di DPRD Kota Metro Gaungkan 5 Tuntutan

--

METRO,LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM), menggelar unjuk rasa di Sekretariat DPRD Kota Metro, Kamis, 4/9/2025.

Demonstrasi bertajuk "September Gelap" itu digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah, dan menyoroti isu-isu krusial di Kota Metro, mulai dari penanganan sampah yang tidak optimal, maraknya peredaran beras oplosan, hingga implementasi 10 paket strategis Pemkot Metro. 

Dari pantauan Lampung Newspaper di gedung DPRD Kota Metro, pada pukul 10:00 WIB para demonstran datang membawa sejumlah spanduk, poster, hingga keranda berisi berisi kalimat-kalimat protes.

Menariknya, para mahasiswa tersebut juga menggelar salat gaib di halaman DPRD. Spontan, hal itu menyulut empati Wali Kota Metro untuk hadir di tengah kerumunan massa dan memimpin secara langsung jalannya shalat, diikuti oleh Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, sejumlah anggota legislatif lainnya, serta jajaran pemerintah daerah.

BACA JUGA:Mantan Kadis PUTR Metro ,Seorang Kabid dan 2 Kontraktor Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Jalan

BACA JUGA:Ribuan Massa Gelar Aksi Demonstrasi di DPRD Metro, Sampaikan 11 Tuntutan

Setelah sejumlah rangkaian aksi, para demonstran dipersilakan berdialog secara langsung bersama Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD Ria Hartini, anggota legislatif dan jajarannya di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Metro.

Salah seorang perwakilan mahasiswa yang menjadi juru bicara, Ricky Apriyansyah menyebut pihaknya siap bersinergi mengurai masalah tata kelola sampah bersama Pemkot Metro, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup.

"Kalau Bapak Wali Kota bilang terkait dengan realisasinya yang susah ataupun yang lain-lain, kami mahasiswa siap bergabung bersama masyarakat untuk mengatasi masalah-masalah seputar Kota Metro ini pak, khususnya soal sampah. Karena kami di IMM juga sudah punya Bidang Lingkungan Hidup," kata Ricky.

Selain soal sampah, mahasiswa juga mendesak Pemkot Metro untuk secara masif melakukan perbaikan infrastruktur jalan rusak, khususnya di Kawasan Pendidikan.

"Kami mau berangkat demo aja, beberapa kali tadi kendaraan kami terperosok masuk ke lubang. Saran kami, kerusakan jalan agar segera diperbaiki. Jangan sampai masyarakat mencap Kota Metro sebagai kota dengan jalan seribu lubang," cetusnya.

Sementara itu, Ketua Umum PC IMM Kota Metro, Muhammad Yunus menegaskan, pihaknya murni bergerak karena merasa terpanggil atas sejumlah masalah yang membelit Kota Metro. Sedangkan, para pemangku kebijakan kerap kali hanya bicara manis menebar janji yang dikemas sebagai solusi, tapi minim realisasi. 

"Banyak sekali rencananya, tapi realisasinya kurang. Kami wajib mengawal apapun yang menjadi kinerjanya Pemkot Metro. Apapun bentuknya, kami tidak ditunggangi siapa pun. Ketika memang harus dan butuh kata-kata yang tegas, maka kami akan sampaikan itu," kata Yunus.

"Kita akan terus, karena kita adalah social control yang akan mengawasi jalannya pemerintahan salah satunya, dan kita akan menyampaikan bahwasanya pemerintah kurang optimal dalam suatu hal," timpalnya.

Sumber: