Perbaikan Sekolah Terkendala Status Tanah Register 21

Perbaikan Sekolah Terkendala Status Tanah Register 21

--

PESAWARAN.LAMPUNGNEWSPAPER-Kondisi SDN 18 Way Way Ratai yang sangat memprihatinkan, tak kuasa menahan air mata Plt. Kepala SDN 18 Way Ratai Widi Permana saat ditemui kediamannya. 

“Karena tidak ada lagi yang mau disana karena jumlah siswa yang sedikit. Sekitar 40 anak yang bersekolah,”imbuhnya
 
Di SDN 18 Way Ratai terdapat 6 rombel, dengan masing masing rombel sekitar 5 hingga 6 siswa. Dan dari total 40 siswa, jumlah siswa Laki laki sekitar 20 siswa. Dimana, belum tersentuhnya perbaikan oleh pemerintah, karena sekolah tersebut berada di wilayah Register 21
 
“Sudah kerap kita usulkan untuk rehab dan pembangunan sekolah. Karena terkendala status lahan di wilayah register,”jelasnya
 
Sementara untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sekolah dengan jumlah  tenaga pendidik 2 PNS, 4 PPPK, 5 guru honorer tersebut mendapat BOS. Namun, sayang tenaga pendidik di sekolah tersebut tidak mendapat bantuan Guru Daerah Terpencil (Gudacil)
 
 
Diketahui,  Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona memberikan bantuan uang senilai Rp 5 juta untuk pembangunan kamar kecil atau WC di SD 18 Way Ratai di registes 21 Dusun Tanjung Jaya Desa Sumber Jaya, Kecamatan Way Ratai "Saya bantu lima juta ya untuk bangun WC disini (SD 18 Way Ratai),"ungkap Dendi saat serap aspirasi di Desa Sumber Jaya, Minggu 29 Desember 2019 
 
 
Dikatakan, dengan adanya BOP dan BOS keberadaan SD sudah diakui. Namun tentunya secara keseluruhan untuk bantuan program yang nantinya akan gelontorkan bagi desa tersebut, saat ini pihaknya masih memastikan terlebih dahulu legalitas keberadaan masyarakat yang notabeneya berada di kawasan register 
 
 "Tugas saya akan memastikan legalitas warga, seperti konsep perhutanan sosial. Sehingga kita bisa bantu mereka melalui APBD, kalau aspek legalitas tidak jelas kita nabrak aturan nantinya,"jelasnya 
 
Termasuk bantuan terhadap SD 18 Way Ratai nantinya juga akan dicarikan solusi. Apakah dari CSR atau pos pos lainnya 
 
 "Kalau tidak ada rotan akarpun jadi, kalau tidak bisa melalui APBD, cari dari pos lain seperti CSR. Insya allah kita ada jalan keluar dan saya berupaya supaya ahggaran yang bersumber dari negara dapat membangun infrastruktur,"tandasnya (ozi)

Sumber: