Konsumen Keluhkan Transparansi Pemasangan MCB dan Arogansi Oknum Pegawai PLN ULP Metro

Konsumen Keluhkan Transparansi Pemasangan MCB dan Arogansi Oknum Pegawai PLN ULP Metro

--Foto M. Ricardo

 

“Tapi, pas saya tanya balik nama dia, dia bilang Saiful. Padahal tadi, secara enggak sengaja saya ketemu lagi sama Si Saiful itu, dan satpam sini bilang kalau nama dia itu Ilham bukan Saiful. Lah kok saya jadi dibohongi? Maksud dia apa, kan?. Waktu kemarin itu, saya juga nanya balik ke Ipul atau Ilham itu, rumah dia di mana, tapi dia malah nanya ganti ke saya, apa urusan saya tanya-tanya alamat dia. Nah, kok begitu kan? Kok dia malah tinggi gitu,” tambahnya.

BACA JUGA:Februari 2024, Tarif Pajak Karaoke hingga Spa di Bandar Lampung Mulai Naik

Selanjutnya, pada Kamis, 11 Januari 2024, Agus yang didampingi awak media Lampung Newspaper kembali lagi menuju kantor PLN ULP Metro, mencoba melakukan klarifikasi terkait keluhan yang dia ceritakan tersebut.

Alhasil, Agus dipertemukan dengan salah seorang pegawai dari lini Transmisi Energi PLN ULP Metro, Rinaldi dan menceritakan secara detail, perihal keluhan yang dia alami kepada pihak kantor ketenagalistrikan itu.

Rinaldi merespons keluhan Agus, menjawab perihal yang dianggap janggal oleh Agus dengan jelas, soal spesifikasi MCB yang tertera pada lembar copy Berita Acara Pemeriksaan dan Penggantian APP tersebut, dengan cara penyampaian yang humanis.

“Soal lembar copy itu adalah soal teknis di lapangan, saya kira ini kesalahpahaman saja, sebab, petugas yang datang ke rumah Pak Suwarto itu adalah tim dari PLN UID Lampung. Tapi, apa pun persoalannya, intinya saya mewakili rekan saya yang dimaksud tadi, meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini salah paham,” tukasnya.

Atas penjelasan Rinaldi, Agus merasa cukup puas dan sudah diberi pemahaman dengan baik, serta merasa kejanggalannya hanya sebatas kesalahpahaman semata, yang diperkeruh oleh perlakuan oknum pegawai PLN ULP Metro yang tidak mengenakkan hati.

 

“Cukup lah ya. Saya memaklumi, menerima, sudah diberi pemahaman dan memaafkan perlakuan pegawai yang entah Ilham, entah Saiful atau Ipul itu. Siapa pun dia, semoga ke depan bisa lebih sopan lah ya. Namanya di bagian pelayanan, sifat dan karakter konsumen itu kan macam-macam. Saya harap, dia bisa sabar dan humanis,” tandasnya.  (MRC)

Sumber: