Ditengah Ancaman Kekeringan, Lampung Menargetkan 3 Juta Ton Produksi Padi

Ditengah Ancaman Kekeringan, Lampung Menargetkan  3 Juta Ton Produksi Padi

--

BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER-Dampak terjadinya Elnino menurut Badan Meterologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  yang memperkirakan tahun 2023 akan lebih kering.

Para petani yang paling merasakan akibat kekeringan, tanpa air  yang cukup kondisi pertanian lahan sawah akan segera mengering yang berakibat gagalnya panen.

 

Provinsi Lampung merupakan provinsi penyangga yang  masuk ke dalam enam  provinsi utama penopang pangan nasional. Enam propinsi  diantaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan diaharapkan mampu menyuplai kebutuhan beras bagi provinsi lainnya.

 

Produksi padi Provinsi Lampung Tahun 2022 berdasarkan data SIScrop mencapai 3,2 juta ton dari target 2,8 juta ton.

 

 

BACA JUGA:Puncak Elnino Agustus-September, Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan

 

Sedangkan untuk  Tahun 2023 produksi padi di Provinsi Lampung ditargetkan minimal 3 juta ton. Sehingga Lampung diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk kebutuhan nasional sebanyak 700 ribu ton.

 

Untuk mencapai target tersebut, dengan potensi lahan sawah Provinsi Lampung seluas 361.699 hektar, capaian luas tanam padi periode Oktober 2022 – Juni 2023 sudah mencapai 503.171 hektar.

 

Meningkat 7.973 Hektar dibandingkan periode yang sama pada Tahun 2022 yaitu sebesar 495.198 hektar artinya Provinsi Lampung mempunyai overstock beras yang menunjukan tren yang baik sehingga dapat menyuplai kebutuhan beras bagi provinsi lainya di Indonesia.  

 

Untuk situasi yang berbeda  dan dalam rangka menghadapi iklim ekstrem kekeringan Tahun 2023, Gubernur Arinal,  dalam sambutan yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi di Nuwo Balak Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah.

 

Gubernur Lampung Arinal mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung akan melaksanakan tanam padi seluas 100.000 hektar periode Juli – September 2023 yang telah disepakati bersama dengan seluruh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.

 

 

BACA JUGA:Menteri Pertanian RI Harapkan Provinsi Lampung Menjadi Penopang Pangan Nasional

Guna menghadapi kondisi iklim ekstrem kekeringan itu, Gubernur dalam kesempatan yang sama  turut mengajak seluruh Bupati dan Walikota beserta jajarannya untuk segera melakukan percepatan tanam dan melakukan antisipasi kekeringan.

 

"Saya harap, dengan diselenggarakannya Rapat Koordinasi ini dapat memotivasi seluruh masyarakat dan jajaran pertanian untuk lebih terpacu dalam melakukan aktivitas meningkatkan produksi dan produktivitas usaha tani pertanian," kata Gubernur.

 

 Selain itu, sebagai antisipasi dalam menghadapi iklim El Nino, Gubernur Lampung menjelaskan berbagai upaya yang akan dilakukan, antara lain :

 

a. Penyebaran informasi prakiraan iklim dan kewaspadaan terhadap bencana alam.

 

b. Penyaluran sarana pengendalian OPT dan pengadaan pompa air kepada kelompok tani dan wilayah yang membutuhkan.

 

c. Melakukan percepatan tanam dan memaksimalkan capaian target luas tanam.

Sumber: