PT Solusi Bangun Andalas dan BMKG Pasang ARG, Perkuat Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Aceh Besar

PT Solusi Bangun Andalas dan BMKG Pasang ARG, Perkuat Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Aceh Besar

--

LHOKNGA, LAMPUNGNEWSPAPER.COM— PT Solusi Bangun Andalas (SBA) bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Aceh memasang alat penakar hujan otomatis atau Automatic Rain Gauge (ARG) di area pabrik SBA di Kecamatan LHOKNGA, Kabupaten Aceh Besar.

Perangkat ini diharapkan memperkuat mitigasi dampak cuaca ekstrem di wilayah Lhoknga, Leupung, dan sekitarnya.

Alat yang mulai beroperasi pada 1 Juni 2025 itu menjadi perangkat ketiga di Kabupaten Aceh Besar. ARG terhubung langsung dengan Automatic Weather Station (AWS) Center BMKG, sehingga data curah hujan bisa dipantau secara real time dan akurat.

Data tersebut akan memperkuat sistem peringatan dini bencana hidrometeorologi, termasuk banjir bandang dan longsor.

General Manager SBA, R. Adi Santosa, dalam rilis pers yang diterima, Jumat (22/8/2025), mengatakan bahwa pemasangan alat ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap keselamatan masyarakat sekitar. 

"Komitmen kami tidak hanya sebatas area operasi, tetapi juga menyangkut upaya membangun ketahanan bencana secara berkelanjutan. Kolaborasi dengan BMKG menjadi langkah penting untuk mendukung keselamatan warga,”kata dia.

Menurut BMKG, keberadaan ARG dapat membantu pemerintah daerah maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam mengambil langkah cepat dan tepat saat terjadi potensi bencana.

 Data tersebut juga dapat dimanfaatkan masyarakat, misalnya petani untuk mengatur pola tanam, nelayan menentukan waktu melaut, serta desa-desa rawan bencana dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi perubahan iklim.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Aceh, Muhajir, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas keterlibatan sektor swasta dalam mendukung sistem pemantauan cuaca. 

"Pemasangan ARG ini menunjukkan bahwa industri dapat berperan aktif membangun lingkungan yang lebih aman, tanggap bencana, dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan,”ujarnya.

Dengan adanya perangkat baru ini, mitigasi risiko bencana di Aceh Besar diharapkan semakin kuat melalui sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat.(rls)

Sumber: