Komisi II DPRD Kota Metro Dorong Pemkot Inisiasi Layanan Spesifik di RS Sumbersari

--
METRO.LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) setempat, menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbersari Bantul sebagai tempat penanganan penyakit yang lebih spesifik.
Wacana transisi layanan kesehatan itu diinisiasi, guna membangun citra kota yang dilengkapi rumah sakit spesialis. Selain itu, juga diharap dapat memecah pelayanan di RSUD Ahmad Yani yang dinilai sudah terlalu over kapasitas.
Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Ancilla Hernani menjelaskan, Rumah Sakit Sumbersari Bantul yang resmi alih status pada 2018 dari Puskesmas Rawat Inap menjadi RSUD Tipe D itu, diharapkan mampu menjadi penyangga layanan kesehatan, setelah rumah sakit rujukan regional II, RS Ahmad Yani Kota Metro.
"Rumah sakit itu dinaikkan statusnya dengan mimpi yang besar. Sekarang apa persoalannya? Masyarakat tidak mau ke sana karena sarana dan prasarana nya dianggap masih kurang, lokasinya juga jauh dari jangkauan. Jadi, mau tidak mau itu harus dicarikan solusi alternatif agar bisa lebih berdaya guna, bisa dimaksimalkan untuk menangani penyakit-penyakit yang memang lebih spesifik," kata Ancilla, Rabu, (16/7/2025).
BACA JUGA:Wali Kota Metro Pastikan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Berjalan Optimal
"Misalnya kita usulkan khusus untuk syaraf, penyembuhan pascaoperasi, stoke, diabetes, atau memang untuk anak-anak spesial yang harus difasilitasi untuk tumbuh kembang yang baik. Jadi, keunggulan yang menurut saya tidak bisa semuanya ditopang Rumah Sakit Ahmad Yani, karena rumah sakit umum itu sudah terlalu over," tambahnya.
Langkah itu diharap akan menjadi ikhtiar pemerataan jangkauan layanan kesehatan, dan untuk meng-cover kebutuhan masyarakat daerah pinggiran kota di Bumi Sai Wawai.
Pertimbangan penanganan cepat pada saat proses pendaftaran dan mengurus administrasi lainnya, juga diharap akan bisa menjadi keunggulan RSUD Sumbersari Bantul, mengingat jumlah pasien yang tergolong sepi.
"Misalnya kalau ada pasien yang mau untuk tidak mengandalkan BPJS, mau berobat atau rawat inap ke sana karena pelayanannya baik, kan bisa juga," paparnya.
"Orang mau berobat rawat inap ke rumah sakit itu kan kalau bisa mencari yang nyaman. Kalau rumah sakitnya over kapasitas, tentu enggak nyaman. Ya sakitnya sih bukan malah mau sembuh ya kan kalau begitu," tandasnya
Sumber: