Puluhan Pelajar di Kota Metro Terjaring Razia Bolos Sekolah

Puluhan Pelajar di Kota Metro Terjaring Razia Bolos Sekolah

Puluhan pelajar Kota Metro yeng membolos terjaring razia Satpol PP Kota Metro. Foto Ist--

LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Metro menggelandang puluhan pelajar yang kedapatan bolos sekolah. Para siswa itu ditemukan berada di empat  lokasi berbeda.

Kepala Satpol PP Kota Metro, Jose Sarmento menjelaskan, razia pelajar bolos sekolah merupakan bagian dari kegiatan rutin, dalam upaya menciptakan ketertiban dan keamanan di lingkungan sekolah.

"Juga upaya untuk mencegah aksi kenakalan remaja, dengan melakukan pengawasan terhadap aktivitas pelajar di luar jam sekolah," kata Jose, Selasa, (18/2/2025).

Dalam razia pelajar yang dilakukan di beberapa titik strategis di Kota Metro pada jam pelajaran, Satpol PP berhasil menjaring 26 pelajar yang kedapatan bolos sekolah.

BACA JUGA:Mirza-Jihan Berada di Barisan Depan dalam Gladi Kotor Pelantikan Gubernur Wakil Gubernur di Monas

BACA JUGA:Satpol PP Bandar Lampung Tertibkan Manusia Silver Hingga Manusia Gerobak Secara Humanis

Para siswa itu kedapatan sedang nongkrong di empat titik lokasi berbeda, dengan menggunakan seragam dan atribut sekolah saat jam pelajaran berlangsung.

"Dari hasil penyisiran di sekitar lokasi yang dimulai pada pagi hari, kami menemukan 26 siswa sedang nongkrong di empat titik lokasi berbeda, yang kerap menjadi perhatian Satpol PP pada saat jam pelajaran sedang berlangsung," terangnya.

Petugas Satpol PP Kota Metro juga melakukan pemeriksaan identitas dan menanyakan alasan para pelajar tersebut berada di luar sekolah, saat jam pelajaran berlangsung, sebelum diamankan ke kantor Satpol PP Kota Metro untuk dilakukan pembinaan dan pendataan.

"26 pelajar yang terjaring razia, sebagian besar berasal dari SMA dan SMK di Kota Metro. Namun, ada juga beberapa pelajar yang berasal dari luar Kota Metro, yaitu dari Kecamatan Punggur, Lampung Tengah," ungkapnya.

Pada pembinaan yang dilakukan, petugas Satpol PP menghubungi pihak sekolah masing-masing untuk menginformasikan tentang penangkapan para pelajar tersebut.

"Kerjasama antara Satpol PP dan sekolah, termasuk orang tua siswa juga, sangat penting dalam menangani kasus ini, agar lebih aktif dalam memantau aktivitas anak di luar sekolah," tegasnya.

Terkait sanksi yang diberikan, Kepala Satpol PP Kota Metro menuturkan bahwa dirinya tidak berhak memberikan sanksi kepada pelajar, sehingga peran orang tua dan guru sangat penting dalam memberikan sanksi.

"Harapan saya, ke depan dengan adanya kerjasama yang baik antara Satpol PP, sekolah, dan orang tua dapat menekan angka kenakalan remaja dan menciptakan generasi muda yang lebih bertanggung jawab, lebih efektif dan tercipta lingkungan yang kondusif," tuturnya.

Sumber: