Siapakah Yang Akan Menjadi Kambing Hitam Di Kejadian Kebakaran Gudang BBM Ilegal ???

Siapakah Yang Akan Menjadi Kambing Hitam Di Kejadian Kebakaran Gudang BBM Ilegal ???

Kebakaran Gudang BBM Ilegal Masih Dalam Penyelidikan Polisi--

Dugaan yang akan menjadi tersangka dalam peristiwa kebakaran gudang BBM Ilegal di natar lampung selatan masih menjadi teka teki.(5-mei-2024)

Bagaimana tidak dalam proses menetetapkan tersangka atas insiden kejadian tersebut polda lampung tampaknya kebingungan sendiri pasalnya ada dugaan pengelola gudang tersebut salah satunya ada anggota yang bertugas di brimob polda lampung.

Selain dugaan terhadap oknum polisi tersebut tim saburai tv juga mendapatkan informasi bahwa ada dari kalangan sipil dan militer.

Setelah mendapatkan informasi untuk dugaan orang yang diduga mempunyai ataupun mengelola gudang BBM Ilegal Tersebut.tim saburai tv langsung mengkonfirmasi yang bersangkutan.

BACA JUGA:Aksi Bela Palestina Unila dan Gelombang Aksi Pro Palestina di Amerika

Pertama tim saburai tv mengkonfirmasi sipil yang bernama indra namun nomor hpnya sudah tidak aktif lagi pasca kejadian terbakarnya gudang tersebut,Selanjutnya tim saburai tv Mengkonfirmasi oknum polisi yang berinisial M lalu oknum M mengatakan bahwa gudang itu bukan punya dirinya namun dia menuding gudang tersebut milik oknum militer.

Menanggapi hal tersebut, Mabes polri membantu Polda untuk menyelidiki penyebab kebakaran di kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

BACA JUGA:Aksi Bela Palestina Unila dan Gelombang Aksi Pro Palestina di Amerika

Reynold Hutagalung selaku Kombes ( Komisaris Besar) telah menemukan sejumlah barang bukti, 22 tandon, 2 mesin sedot dan beberapa selang

"Kami melakukan koordinasi Puslabfor untuk memeriksa di TKP, untuk menentukan tutuk api dan penyebab nya," katanya.

"Saudara Aditya menyewa lahan untuk digunakan sebagai bengkel mobil dengan biaya 6 juta/tahun, sedangkan indra menyewa lahan mengaku kepada pemilik lahan untuk digunakan sebagai tempat bisnis BBM," pungkasnya.

"Kami lakukan pendalaman terhadap adanya 2 penyewa lahan di lokasi tersebut, dan indikasi kebakaran masih menunggu Puslabfor," tutupnya.(agung)

Sumber: