Nelangsa Dua ABG di Lamsel Diduga Jadi Korban Eksploitasi Seksual

Nelangsa Dua ABG  di Lamsel  Diduga Jadi Korban Eksploitasi Seksual

ilustrasi --bangka pos

SRAGI,LAMPUNGNEWSPAPER – Ini peringatan sekaligus pelajaran bagi para orangtua dalam mengawasi putra-putrinya agar tidak jadi korban seperti nasib dua ABG asal Dusun Bunut Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi, yang hilang dan baru ditemukan seminggu kemudian.

Dua orang remaja putri di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi itu diduga menjadi korban pelecehan seksual. Ke dua gadis ini sempat dinyatakan hilang, dan baru ditemukan tujuh hari kemudian.

Kepala Dusun Bunut Tengah, Desa Bandar Agung, Syamsul mengatakan, ke dua korban masih memiliki hubungan kerabat. Mereka dikabarkan hilang saat tengah maraton pagi sekitar sepakan sebelum tahun baru.

“Mereka ini masih seumuran sekitar 16-an tahun, saudara sepupu. Satu masih kelas 1 SMA, yang satu hanya tamat SMP dia ini warga Jawa Barat sedang tinggal dirumah neneknya di Bunut Tengah. Saya kurang tahu tanggal berapanya mereka hilang. Saya menerima laporan dari orang tuanya dua gadis ini hilang sekitar sepekan sebelum malam tahun baru,” kata Syamsul memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, (grup LampungNewsPaper)Minggu (7/1).

Syamsul mengungkapkan, sekitar sepekan kemudian ke dua gadis tersebut ditemukan di wilayah Pasir Sakti, Lampung Timur. Namun saat itu kondisi dua korban masih dalam keadaan sadar.

BACA JUGA:Musim Hujan, Kepala BPBD Kota Metro : Selokan Tidak Boleh Tersumbat

“Ditemukan orang tuanya di Pasir Sakti. Tapi setelah dipulangkan ke Bunut, mereka masih linglung. Kalau ditanya enggak bisa jawab, yang satu malah mendapat infus,” sambungnya.

Kasus hilangnya dua gadis remaja ini baru dilaporkan pada 30 Desember di Polsek Pasir Sakti, Lampung Timur dengan didampingi Syamsul. Ia juga mengamini ke dua warganya itu diduga telah mendapat pelecehan seksual dari pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang.

Dugaan ini didapat saat korban mejalani tes fisum di Puskesmas Rawat Inap Pasir Sakti.

“Saat laporan, kan disuruh fisum dulu sama pak Kanit. Saya juga yang antar Fisum, kalau dari keterang dokternya, korban mendapat pelecehan seksual yang dilakukan lebih dari dua orang,” sambungnya.

Kasus pelecehan ini juga diamini oleh Sekretaris Desa Bandar Agung, Rian. Menurut rian, pelakunya lebih dari lima orang. Sejak kasus ini dilaporkan baru dua orang pelaku yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

“Dua korban ini dicekoki. Awalnya dirumah kosong, kemudian dipindah lagi ke kosan dengan lain pelaku. Saat ini dua orang pelaku sudah berhasil diamankan, sementara sisanya masih dalam pencarian,” pungkasnya. (vid)

Sumber: