Tangkal Hoaks, Pemkot Metro Gelar Bimtek Kelompok Informasi Masyarakat

Tangkal Hoaks, Pemkot Metro Gelar Bimtek Kelompok Informasi Masyarakat

KIM dibentuk sebagai mitra, penyambung informasi antara masyarakat dengan pemerintah--M.Ricardo

METRO,LAMPUNGNEWSPAPER - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) pada Sub Kegiatan Monitoring Opini dan Aspirasi Publik di aula Kecamatan Metro Selatan, Rabu, 18/10/2023.

Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Silfia Naharani menyampaikan materi terkait dengan pemberdayaan masyarakat.

Menurutnya, KIM dibentuk sebagai mitra, penyambung informasi antara masyarakat dengan pemerintah.

“Saya tadi menyampaikan materi terkait dengan pemberdayaan masyarakat, sesuai dengan tugas dan fungsi saya. Bahwa kenapa alasannya KIM itu dibentuk? Karena KIM ini kan sebagai mitra pemerintah ya, penyambung lidah program-program yang ada di pemerintah supaya terinformasi sampai ke tingkat bawah, begitu juga sebaliknya, mereka juga harus menginformasikan hal-hal yang ada di bawah kepada kita, dan kalau ini nanti terwujud, maka kita harus ada komitmen,” kata Silfia.

BACA JUGA:Setelah Ada Adegan Tarian Erotis CS dan SPA Novotel Bandarlampung Ditutup

“Mereka ini mitra, jadi sifatnya ada unsur independensial namun, tetap bertujuan untuk membangun daerah seperti di Kota Metro. Kim itu sudah dibentuk, dan kegiatan ini hanya penguatan sifatnya,” sambungnya.

Berdasarkan pantauan Lampung Newspaper, diketahui kegiatan tersebut berisi pemaparan materi, seputar peran KIM, mendukung SDM melek digital. Masyarakat diminta beradaptasi menuju transformasi perkembangan teknologi yang serba cepat.

Melalui materi yang disampaikan Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Silfia Naharani, Asisten II Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yeri Ehwan, serta Sekertaris Diskominfo Yudha, Pemkot Metro memfasilitasi bimtek, bertujuan menangkal informasi bohong alias hoaks, menuju SDM melek digital.

Asisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan menyampaikan urgensi penyaringan kabar yang diterima, hal itu bertujuan menghindari disinformasi yang dapat memicu provokasi di tengah masyarakat.

“Kita semua mengetahui bahwa perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi saat ini berkembang begitu pesat. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyaringan informasi, guna menghindari terjadinya disinformasi,” kata Yeri.

 

BACA JUGA:605 KPM yang Diduga tidak Sesuai Kreteria,Komisi II Undang Dinsos


“Kemajuan teknologi dan informasi serta komunikasi ini harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk kesejahteraan masyarakat, menuju SDM yang melek digital,” tukasnya.

Sementara itu, Dinas Kominfo Kota Metro berharap masyarakat dapat bersikap lebih selektif dalam membuat dan menyebarluaskan informasi, agar tidak terjadi penyebarluasan informasi yang tidak jelas sumbernya.  (Mrc)

Sumber: