Mendekati Tahun Pemilu 2024, Gen Z Pengguna Media Sosial Harus Melek Politik!
--
• Pengguna Instagram di Indonesia sebanyak 86,6% dari jumlah populasi.
• Pengguna Facebook di Indonesia sebanyak 85,5% dari jumlah populasi.
Pemilih Milenial dan Generasi Z
Milenial dan Generasi Z sering dikategorikan sebagai kelompok yang terpisah dari politik konvensional dan hal ini menumbuhkan rasa apatis bahkan keterasingan remaja, dalam hal ini diri mereka sebagai pemula terhadap politik.
Kritik yang sering muncul adalah semakin menurunnya keterlibatan mereka dalam politik karena posisinya dalam masyarakat dan lingkaran kehidupan. Penggunaan media sosial oleh pemilih pemula sebagai seorang remaja mendorong lebih banyaknya orang yang terlibat dalam masyarakat politik dan berkontribusi dalam mengubah protes atau penyampaian pendapat dari jalanan menjadi ke dunia maya.
Berkembangnya media sosial dan berbagai kemudahan yang ditawarkan memberikan kesempatan partisipasi politik juga ikut berkembang.
Mengutip tren pengguna internet dan media sosial Indonesia dengan keragaman platforms Tahun 2021 lansiran hootsuite (we are social) tersebut, maka Bawaslu memerlukan kerja maksimal berjuang mengawal demokrasi. Terlebih terhadap unggahan info yang belum diketahui kebenarannya.
Pemilih muda pada Pemilu 2024 dikelompokkan menjadi dua generasi. Pertama,generasi milenial yang lahir dalam rentang waktu 1981-1996. Generasi ini disebut juga generasi Y yang sudah mengenal teknologi seperti komputer, video games dan smartphone. Kedua,generasi Z yang lahir dalam rentang waktu 1997-2012. Generasi Z adalah generasi setelah generasi milenial yang merupakan generasi peralihan.
Sumber: