Pemilik Bengkel Bandar Lampung Bantah Tuduhan, Klaim Jadi Korban Kekerasan Konsumen

Pemilik Bengkel Bandar Lampung Bantah Tuduhan, Klaim Jadi Korban Kekerasan Konsumen--
Menurut Dian, keduanya menilai hasil pekerjaan bengkel buruk dan menuntut perbaikan segera.
Dian mengatakan, dirinya meminta konsumen menunjukkan bagian yang dimaksud, tetapi RA kesulitan menunjukkannya. Baru ketika menunjukkan di spoiler atas mobil, terlihat lukanya kecil dan hampir tidak terlihat.
“Dari situ dia mulai menuduh hasil pekerjaan kami sangat jelek. Seharusnya kalau ada komplain, disampaikan sekaligus agar bisa kami perbaiki langsung. Meski begitu, kami tetap memperbaiki mobilnya,” kata Dian.
Kericuhan terjadi saat Dian menegur RA terkait sikapnya. Dalam insiden itu, Dian mengaku menjadi korban pemukulan pertama kali.
“Rupanya dia tidak terima saat saya tegur. Lalu di mukul saya, oleh karenanya Saya sama sekali tidak siap menerima pukulan. Jaraknya dekat, saya tidak bisa menghindar atau lari karena sedang menerima komplain dari dia di mobil. Saya benar-benar kaget karena seorang pria yang kami anggap tamu justru memukul saya,” ungkap Dian.
Menurut Dian, pukulan tersebut membuatnya sangat terkejut, karena sebelumnya tidak menyangka tindakan kasar itu datang dari tamu yang selama ini dianggap hormat.
Setelah itu, Keributan Meluas ke Keluarga dan Karyawan Keributan pun melibatkan karyawan dan suami Dian.
Karyawan yang melihat kejadian langsung panik dan lari untuk menghindar. Suami Dian, Probo datang untuk melerai, tetapi menurut Dian, suaminya justru dipukul di tengkuk dan punggung oleh RA dan adiknya saat mencoba melindungi Dian.
Sumber: