Wagub Jihan Ajak Alumni Untirta Kolaborasi Entaskan Persoalan Sampah di Lampung

--
LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela menghadiri pelantikan Pengurus Ikatan Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (IKA Untirta) Wilayah Lampung Periode 2025-2030.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri di Swiss-Belhotel Bandarlampung, Sabtu (6/9/2025).
Pada kesempatan itu, Wagub Jihan mengajak IKA Untirta Wilayah Lampung bersinergi dalam berbagai program pembangunan daerah, termasuk pengentasan persoalan sampah dan pengembangan sumber daya manusia.
Jihan menekankan pentingnya kolaborasi alumni dengan pemerintah dalam menyukseskan program-program strategis di daerah.
Ia mengungkapkan, salah satu fokus utama Pemprov saat ini adalah pengentasan masalah sampah.
BACA JUGA:Wagub Jihan: Stunting Musuh Bersama
BACA JUGA:Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill
"Saya mengundang secara khusus IKA Untirta Lampung untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam mengentaskan persoalan sampah di Provinsi Lampung," ujar Jihan.
Ia melaporkan bahwa Lampung telah mendapatkan Program Strategis Nasional (PSN) untuk pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional yang rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas pembangkit energi dari sampah pada tahun 2026.
"Semoga IKA Untirta dapat menangkap peluang inovasi teknologi pengelolaan sampah yang dihilirisasi dari keilmuan para alumni untuk menjadi bagian yang dapat membangun Provinsi Lampung mengentaskan persoalan," tambahnya.
Jihan Nurlela juga meminta dukungan IKA Untirta dalam memotivasi dan memberikan akses pendidikan bagi anak-anak di Lampung yang baru lulus SMA/SMK agar melanjutkan studi ke perguruan tinggi, termasuk Untirta di Serang, Banten.
"Siapa tahu ada akses beasiswa dan lain sebagainya untuk anak-anak kita atas kerjasama kolaborasi dari Ikatan Alumi Untirta di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Jihan turut memaparkan program unggulan Pemprov Lampung, yaitu Desaku Maju yang bertujuan membangun ekosistem desa tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga sumber daya manusia.
Termasuk melalui program pendidikan vokasi, masyarakat di wilayah desil 1 dan 2 mendapatkan pelatihan yang siap diserap industri, terutama di sektor pertanian yang merupakan salah satu sektor unggulan Lampung.
Sumber: