KAI Divre IV Siap Beri Kenyamanan Perjalanan Nataru 2026, Siaga Cuaca Ekstrem Hingga Cek Kesehatan Petugas
--
BANDARLAMPUNG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang menyiapkan langkah antisipatif menyeluruh menghadapi potensi cuaca ekstrem selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Prediksi curah hujan tinggi dari BMKG menjadi perhatian serius, mengingat risiko banjir, longsor, serta gangguan prasarana perkeretaapian di wilayah Sumatera bagian selatan.
Kepala Divre IV Tanjungkarang PT KAI, Mohamad Ramdany, menegaskan bahwa keselamatan perjalanan menjadi prioritas utama dalam operasional Nataru tahun ini.
Menurutnya, peningkatan volume penumpang harus diimbangi dengan pengelolaan keselamatan yang sistematis dan terukur.
“Keselamatan perjalanan kereta api tidak hanya berdampak pada pengguna jasa, tetapi juga berpengaruh pada kelancaran lalu lintas jalan, aktivitas bandara, hingga roda perekonomian masyarakat. Karena itu, operasional harus berjalan aman dan terkendali,” ujar Ramdany, Kamis (18/12/2025).
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, KAI Divre IV memperkuat pengawasan di titik-titik rawan banjir dan longsor, termasuk prasarana kritis serta perlintasan sebidang berisiko tinggi. Penguatan ini dilakukan melalui penjagaan personel profesional, pemantauan intensif, serta mitigasi proaktif di lapangan.
Selain itu, KAI juga memperkuat sinergi lintas sektor dengan Kementerian Perhubungan, TNI-Polri, BMKG, Basarnas, serta pemerintah daerah. Kolaborasi tersebut dinilai krusial untuk memastikan keselamatan perjalanan selama periode libur panjang.
Dari sisi teknologi, KAI Divre IV bekerja sama dengan perguruan tinggi melalui program riset dan inovasi dengan memasang empat sensor pemantauan di sejumlah titik rawan. Sensor ini memungkinkan kondisi prasarana dipantau secara real time, terutama saat hujan deras terjadi.
“Kami bisa mengetahui kondisi lapangan secara cepat sehingga tindakan penanganan bisa segera dilakukan,” jelasnya.
Kesiapan sumber daya manusia juga menjadi fokus. KAI melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba terhadap petugas operasional untuk memastikan seluruh personel dalam kondisi prima.
"Selain itu, suplemen kesehatan dibagikan kepada pegawai sebagai bagian dari upaya menjaga kebugaran selama masa tugas intensif, " jelasnya.
Tak hanya itu, alat material untuk siaga bencana juga telah disiapkan di seluruh kantor resor dan lokasi strategis. Petugas tambahan ditempatkan di wilayah dengan perhatian khusus guna mengantisipasi potensi gangguan perjalanan.
Ia juga menjelaskan, Nataru 2025/2026 kali ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu adanya peningkatan signifikan kapasitas angkut penumpang dari sebelumnya sekitar 42.000 tempat duduk menjadi 58.176 tempat duduk selama 18 hari masa operasional.
"Peningkatan tersebut dilakukan melalui penambahan rangkaian, khususnya pada KA Rajabasa yang ditingkatkan dari 5 kereta kelas ekonomi menjadi 8 kereta ekonomi, serta KA Kuala Stabas dari 4 kereta ekonomi premium menjadi 5 kereta ekonomi premium, termasuk penambahan rangkaian ramah difabel," ungkapnya.
KAI Divre IV juga mengungkapkan bahwa penjualan tiket telah dibuka sejak H-45 untuk KA Rajabasa dan H-7 untuk KA Kuala Stabas, dan seluruh tiket telah terjual habis. Tingginya animo masyarakat membuat setiap perjalanan tercatat selalu penuh meskipun kapasitas telah ditambah.
"Oleh karena itu, kita mengimbau calon penumpang untuk mempersiapkan perjalanan jauh hari sebelum keberangkatan, terutama pada periode libur panjang Natal dan Tahun Baru," kata dia.
Sumber: