Ketua Komisi I DPRD Metro Sebut Efisiensi Anggaran Dilakukan di Atas Kepentingan Umum

Ketua Komisi I DPRD Metro Sebut Efisiensi Anggaran Dilakukan di Atas Kepentingan Umum

--

METRO.LAMPUNGNEWAPAPER.COM--Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro memastikan, arah kebijakan pelangsingan anggaran bakal dilakukan di atas kepentingan umum sebagai prioritas.

Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Amrulloh menyebut, mengenai pelaksanaan efisiensi anggaran, wakil rakyat bakal memperjuangkan hal-hal mendasar, terkait dengan kebutuhan masyarakat. 

"Jadi secara garis besarnya, efisiensi anggaran itu sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Apa-apa yang diefisiensikan itu disesuaikan, seperti misalnya anggaran perjalanan dinas, dana hibah. Tapi masak iya mau memotong yang seperti itu, tapi tidak mengalihkan pendanaan yang sifatnya lebih umum seperti untuk perbaikan infrastruktur," kata Amrulloh, Rabu, (25/6/2025).

BACA JUGA:Ratusan Massa Asal Lampung Kembali Kepung Kejagung dan KPK, Desak Usut Tuntas SGC dan Skandal CSR BI

BACA JUGA:Ketua DPRD Lampung: Wartawan Harus Cermat, Kritis dan Berimbang

"Karena kalau bicara soal hibah organisasi yang dilangsingkan, itu kan dampaknya untuk ke organisasi saja. Tapi kalau anggaran infrastruktur, kan itu berdampak ke masyarakat luas. Bahkan kalau jalan di Metro ini diperbaiki, yang merasakan itu kan bukan hanya warga Metro saja, luas lah dampaknya kan," imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Newspaper, diketahui dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tertuang tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025.

Inpres ini ditujukan kepada para menteri, pimpinan lembaga, gubernur, bupati/wali kota, dan pejabat negara lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk melakukan efisiensi anggaran di berbagai sektor, dengan target efisiensi sebesar Rp306,69 triliun, yang terdiri dari efisiensi anggaran kementerian/lembaga dan efisiensi transfer ke daerah. 

Sementara di Kota Metro, menurut Amrulloh, kepala daerah telah memulai pelangsingan anggaran, dan hal itu mestinya dapat diterima dan cukup sebagai contoh kepada jajaran di bawahnya. 

"Pemkot Metro saja memberi contoh dengan banyaknya memotong anggaran yang jumlahnya besar bahkan, karena agar anggaran itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih umum sifatnya. Intinya, pembangunan itu harus lebih baik, agar masyarakat juga bisa merasakan kemaslahatannya. Maka, anggaran pembangunannya dulu diperbanyak." pungkasnya.

 

Sumber: