Tiga Mahasiswa KKN Hanyut di Sungai Pesawaran, Dua Ditemukan Meninggal, Satu Hilang

Tiga mahasiswa KKN hanyut saat berenang di Sungai Waysabu Desa Batumenyan, Pesawaran, dua ditemukan meninggal dunia satu masih dalam pencarian. Foto Ist--
LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Tiga mahasiswa hanyut saat berenang di Bendungan Sungai Margo Dalem, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Senin, 24 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB.
Ke tiga mahasiswa itu berasal dari Institut Maritim Prasyeta Lampung yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sidodadi, Pesawaran.
Dua mahasiswa saat ini sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam proses pencarian.
BACA JUGA:Tiga Pemuda Hanyut di Irigasi Dam 27 Sumbersari Kota Metro, Satu Meninggal
BACA JUGA:Tim Sar Temukan Warga Terbanggi Besar yang Tenggelam Saat Ambil Rumput
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, menjelaskan bahwa ke tiga korban hanyut akibat arus sungai yang tiba-tiba menjadi deras.
"Peristiwa hanyutnya tiga mahasiswa ini terjadi di Desa Batu Menyan, Kabupaten Pesawaran. Dua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara satu korban masih dalam pencarian tim gabungan,"kata Yuni.
Dua korban meninggal dunia bernama Risky Kurniawan (24) dan Ricky Anggara (23). Jenazah keduanya telah dievakuasi ke puskesmas terdekat dan pihak keluarga sedang dihubungi.
Sementara itu, satu korban lainnya, Dedi Muhamad Sanjaya (23), masih belum ditemukan. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, dan kepolisian terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap kondisi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
"Musim hujan masih berlangsung di Provinsi Lampung. Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari berenang di sungai atau bendungan karena arus bisa tiba-tiba menjadi deras," ujar Yuni.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan
Sumber: