METRO, LAMPUNGNEWSPAPER - Sebanyak empat mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan Institut Agama Islam Negeri (FTIK IAIN) Metro mengikuti kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran.
Dosen Pembimbing Lapangan kegiatan PLP IAIN Metro, Buyung Syukron mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan membekali mahasiswa, sebagai calon tenaga pendidik, untuk dapat mengenal dinamika pendidikan yang kelak akan mereka hadapi.
“Empat mahasiswa yang dikirim, mengikuti kegiatan PLP di SMA Negeri 1 Gedongtataan ini terdiri dari 2 mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris dan Prodi PAI. Dengan kegiatan ini, tentu saja nantinya mahasiswa tidak akan merasa kaget dan nervous lagi, ketika mereka kelak menjadi guru,” kata Buyung kepada Lampung Newspaper, Rabu, 25/10/2023.
“Mahasiswa bakal belajar banyak tentang bagaimana mengelola perangkat pembelajaran, membangun kompetensi pedagogik dan profesionalitas. Terlebih lagi, saat ini lembaga pendidikan formal itu sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, yang secara substansi membangun kreativitas dan inovasi pembelajaran pada peserta didik,” sambungnya nya.
Dosen yang menyandang gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam (MPI) itu menjelaskan, kegiatan PLP menjadi momentum bagi mahasiswa dalam pengembangan sikap dan karakter kepemimpinan. Menurut dia, dalam kegiatan ini mahasiswa FTIK tidak hanya berperan sebagai seorang guru, akan tetapi mereka juga dilibatkan dalam acara ekstra kurikuler, menjadi pimpinan upacara dan masih banyak kegiatan lainnya.
“Jadi, pelaksanaan PLP ini dilakukan lebih kurang selama 40 hari yang terdiri dari PLP I meliputi pengenalan sekolah secara administratif dan PLP II yang meliputi pelaksanaan pembelajaran oleh mahasiswa yang bersangkutan,” tukasnya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Lampung Newspaper dari Buyung, diketahui dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara FTIK IAIN Metro dengan SMAN 1 Gedongtataan. Kerja sama tersebut dilakukan sebagai upaya kampus berkeagamaan Islam negeri tersebut, mengembangkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi ke depan. (Mrc)