Kepala Dinas Pendidikan Lampung Utara Sukatno, meninju Bangunan SMP 2 PGRI Ambruk

Kepala Dinas Pendidikan Lampung Utara Sukatno, meninju Bangunan SMP 2 PGRI Ambruk

Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Lampung Utara Sukatno, meninjau SMP 2 PGRI yang atap bangunan nya ambruk, Rabu 31 juli 2024--Foto Franki saputra

LAMPURA LAMPUNGNEWSPAPER-Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Lampung Utara Sukatno, meninjau SMP 2 PGRI yang atap bangunan nya ambruk, Rabu 31 juli 2024

Sukatno mengatakan, kita sudah lihat 5 diantara bangunan tersebut Dua diantaranya ambruk, ungkap Sukatno

Ia juga mengatakan, bahwa ia telah memanggil pihak yayasan PGRI. Dan kepala Smp 2 PGRI. 

"Kita sudah memanggil pihak yayasan dan kepala sekolah SMP 2 PGRI, dinas pendidikan dan pihak yayasan akan coba untuk mengusulkan untuk melakukan perbaikan" ucap kepala Dinas pendidikan, Sukatno. 

Sementara itu, lanjut Sukatno, dari pihak yayasan menyanggupi melakukan perbaikan kepada bangun yang telah ambruk. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar akan di pinjamkan dari pihak sekolah SD negeri 1 Kotabumi," kata Sukatno 

Sukatno berharap, usulan ini akan segera terealisasi Dan ini, salah satu dinas pendidikan untuk perbaikan dan memperbaiki. 

BACA JUGA:Hitungan Jam, Pelaku Anirat Diamankan Polsek Kotabumi Kota

Semoga saja usulan ini dapat Segera terealisasi, " pungkasnya, sebelumnya di beritakan, Atap pada dua ruang kelas pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Kotabumi di Jalan STPN Rajo Asli No.01 Kotabumi Ilir Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara ambruk.

Ambruknya atap ruang kelas tersebut diduga lantaran bangunan tersebut sudah rapuh dimakan usia.

Peristiwa ambruknya atap bangunan sekolah tersebut terjadi pada Rabu, 31 Juli 2024 sekitar pukul 10.00 WIB

Usman, selaku Penjaga SMP PGRI 2 Kotabumi, ketika dikonfirmasi wartawan mengungkapkan saat insiden tersebut terjadi ruang kelas dalam keadaan kosong dan para siswa sudah pulang.

Kejadiannya itu setelah anak-anak pulang, ada 5 ruang kelas yang sebelumnya cuma 3 ruang saja yang digunakan, kemudian yang roboh itu 2 ruang. Tapi memang 2 ruang itu sudah tidak terpakai lagi," ujarnya.

"Usman menduga, ambruknya atap dua ruang kelas itu, akibat faktor kondisi bangunan yang sudah tua sehingga tidak mampu lagi menahan beban genteng.

"Mungkin karena Bangun sudah tua, sehingga tidak kuat untuk menahan Genteng," katanya. 

Sumber: