Konsistensi DKP3 Metro Hadirkan Pasar Tani Agroceria Selama 3 Tahun Terakhir

Konsistensi DKP3 Metro Hadirkan Pasar Tani Agroceria Selama 3 Tahun Terakhir

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro secara konsisten menggelar Pasar Agroceria.--Foto M. Ricardo

METRO, LAMPUNGNEWSPAPER- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro secara konsisten menggelar Pasar Agroceria. Kali ini, sebanyak 42 pelaku UMKM dilibatkan.

Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DKP3 Kota Metro, Pipi Puspita mengatakan, Pasar Agroceria telah digelar secara konsisten selama tiga terakhir. 

“Jadi, awalnya kita bertujuan mewadahi, memfasilitasi para petani yang tergabung di kelompok tani, untuk membantu memasarkan produk hasil pertanian dan olahannya. Kita sudah berjalan selama 3 tahun kurang lebihnya. Kalau untuk hari ini ada sekitar 42 pelaku UMKM yang kita libatkan,” kata Pipi, Jumat, 5/7/2024.

“Mulanya, program itu dari Kementerian Pertanian, ada Pasar Tani namanya. Kemudian, kita kembangkan di Kota Metro, dan melibatkan sejumlah OPD juga untuk membuka stand pelayanan masyarakat, maka dinamakan pasar Tani Agro Ceria,” lanjutnya.

BACA JUGA:MPP Kota Metro Berhasil Dongkrak PAD

Selain ketersediaan bahan pokok pangan, imbuh Pipi, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui DKP3 setempat juga menggandeng sejumlah OPD untuk memfasilitasi berbagai pelayanan masyarakat. Hal itu bertujuan mendekatkan jarak antara pemerintah dengan masyarakat.

“Dari Pak Wali Kota dulu, dia berharap Pasar Tani Agroceria ini bisa menjadi ajang silaturahmi ke masyarakat. Oleh sebab itu, pelayanan-pelayanan untuk masyarakat juga didekatkan, dihadirkan di sini,” tukasnya.

Berdasarkan pantauan Lampung Newspaper di lokasi, diketahui sejumlah bahan pokok pangan dan berbagai produk UMKM hasil olahan pertanian tersedia di belasan stand yang disediakan DKP3 Metro. Barang-barang tersebut dijual dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Nampak sejumlah bahan kebutuhan pokok pangan tersedia, seperti beras Bulog, beras premium, cabai merah, rawit, bawang merah, bawang putih, telur, minyak goreng, sayur-sayuran dan berbagai hasil pertanian, serta produk UMKM hasil olahan tani. (MRC)

Sumber: