Antisipasi Inflasi, Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Buka Toko Mapan di Kota Metro

Antisipasi Inflasi, Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Buka Toko Mapan di Kota Metro

Antisipasi Inflasi, Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Buka Toko Mapan di Kota Metro--

Tempat yang sama, Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengatakan, Toko Mapan digagas sebagai salah satu  wujud implementasi upaya yang dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia sebagai bank sentral atau otoritas moneter, dalam mendukung tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pengendalian inflasi menjadi sangat penting, mengingat bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil akan berdampak buruk terhadap kondisi sosial dan perekonomian masyarakat, membuat pendapatan riil masyarakat menurun, sehingga akan membuat daya jual beli dan standar hidup masyarakat juga menurun,” kata Wahdi.

“Sebaliknya, rendahnya angka inflasi menunjukkan indikator penting yang menggambarkan kondisi kestabilan harga di suatu daerah itu sangat baik. Sehingga, hal ini tentu akan menunjang upaya pertumbuhan ekonomi,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty berharap, setiap daerah di Lampung dapat menjalin dan merawat komunikasi, serta koordinasi dengan investor di daerah masing-masing, agar dapat mengambil langkah serupa seperti yang dilakukan Pemkot Metro.

Keberhasilan pengendalian inflasi di Kota Metro, diharap bisa menjadi contoh untuk memicu semangat daerah kota dan kabupaten lainnya di Provinsi Lampung.

“Metro adalah penyumbang terbaik untuk pengendalian inflasi di Lampung. Kegiatan ini saya kira sangat strategis, sebagai wujud implementasi dari upaya menjaga stabilitas harga pangan dan pengendalian inflasi. Maka, kami harap selanjutnya nanti, untuk Kota Bandar Lampung, Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Lampung Timur bisa segera menyusul untuk membuka Toko Mapan seperti di Kota Metro,” kata Evie.

“Tingkatkan komunikasi, kolaborasi dan koordinasi dengan para investor serta pengusaha di daerah-daerah, dengan tujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan dan pengendalian inflasi,” tutupnya.

Dari pantauan Lampung Newspaper di lokasi, nampak beragam bahan pangan tersedia di Toko Mapan Metro, dengan harga yang dibanderol di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), atau sesuai dengan harga agen.

Seperti misalnya minyak goreng yang dibanderol Rp11 ribu per kilogram, kemudian gula pasir Rp13 ribu per kilogram, terigu Rp7 ribu per kilogram, telur Rp22.500 per kilogram, susu kental manis Rp12 ribu per kaleng, bawang merah Rp26 ribu per kilogram, bawang putih Rp34 ribu per kilo, cabai rawit Rp32 ribu per kilo, cabai merah Rp20 ribu per kilo, sagu Rp7.500 per kilo, beras Rp57 ribu per sak (5 kilogram).  (mrc)

Sumber: