Antisipasi Inflasi, Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Buka Toko Mapan di Kota Metro

Antisipasi Inflasi, Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Buka Toko Mapan di Kota Metro

Antisipasi Inflasi, Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Buka Toko Mapan di Kota Metro--

METRO, LAMPUNG NEWSPAPER  - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, menginisiasi toko penyedia bahan pangan bertajuk Toko Mapan di Kompleks Pasar Cendrawasih lantai 2, Kota Metro.

Diksi ‘Mapan’ merupakan akronim dari ‘Metro Maju Antisipatif Pengendalian Harga Pangan’. Hal itu selaras dengan tujuan BI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, serta Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dalam upaya menekan angka inflasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Newspaper dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, diketahui inflasi year on year (yoy) gabungan dari empat kabupaten/kota di Provinsi Lampung pada Januari 2024 sebesar 3,28 peesen. Sedangkan, inflasi month to month (mtm) tercatat mengalami deflasi sebesar -0,19 persen. Deflasi serupa juga terjadi pada inflasi year to date (ytd) dengan angka -0,19 persen. Sementara itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,55. 

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Lampung Timur sebesar 5,39 persen dengan IHK sebesar 109,05 dan yang terendah terjadi di Kota Metro sebesar 1,99 persen, dengan IHK sebesar 104,52.

Hal itu merupakan imbas dari deflasi yang terjadi di daerah-daerah tersebut. Komoditas utama penyumbang deflasi pada kelompok ini, antara lain cabai merah sebesar -0,14 persen, cabai rawit -0,086 persen, daging ayam ras -0,064 persen, telur ayam ras -0,026 persen dan ikan kembung -0,023 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Dr. Junanto Herdiawan, SE, MA, mengapresiasi capaian Pemkot Metro, atas keberhasilannya membawa Bumi Sai Wawai sebagai daerah dengan tingkat inflasi terendah.

“Menarik, bahwa faktanya Kota Metro itu inflasinya terendah se-Provinsi Lampung. Pengendalian inflasi di Kota Metro itu sangat baik ya, maka kami Bank Indonesia mengapresiasi Pemkot Metro yang luar biasa dalam hal pengendalian inflasi. Seperti misalnya dibukanya Toko Mapan ini yang merupakan suatu inovasi, bagaimana untuk tetap bisa menjaga inflasi dan ketahanan pangan,” tutur Junanto, Jumat, 28 Juni 2024.

“Jadi, meskipun inflasi di Kota Metro itu terendah, tetapi jangan juga menjadi terlena. Karena kita untuk 6 bulan ke depan itu masih banyak tantangan yang akan kita lalui,” sambungnya.

Pria yang menyandang gelar doktor jebolan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta tahun 2021 itu menyebut, salah satu penyebab terjadinya inflasi di Provinsi Lampung adalah disebabkan oleh faktor harga bahan pangan.

Menurutnya, membuka toko pengendalian inflasi di tengah masyarakat adalah langkah strategis dalam menekan laju pertumbuhan inflasi daerah.

“Penyebab utama terjadinya inflasi di Provinsi Lampung itu, salah satunya adalah faktor kenaikan harga bahan pangan, dan ini lah yang menjadi fokus kita kali ini. Maka dengan dibukanya Toko Mapan ini, artinya kita sudah melakukan upaya untuk menekan laju inflasi tersebut,” paparnya.

Toko Mapan Kota Metro merupakan gerai pengendalian inflasi yang pertama dan satu-satunya di Lampung. Junanto berharap, daerah tingkat kabupaten/kota lainnya berinisiatif melakukan langkah serupa, untuk membantu menekan laju inflasi.

“Untuk toko pengendalian inflasi, Toko Mapan ini adalah inovasi yang pertama kali di Provinsi Lampung, dan ini menjadi inovasi yang tentu diharapkan dari BI Nasional ya, itu bagaimana setiap daerah-daerah itu melakukan inovasi untuk menekan angka inflasi,” ujarnya.

“Inflasi itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, maka ini harus dilakukan dengan kerjasama semua pihak. Tentu untuk ke depan, kita berharap agar di kabupaten-kabupaten atau kota-kota yang lain di Provinsi Lampung, itu segera menyusul dan bisa membuka toko pengendalian harga pangan. Mudah-mudahan kita bisa saling bersinergi, supaya inflasi bisa terkendali,” tukasnya.

Sumber: