Mayoritas Warga Dukung Pemkot Metro Terapkan Sanitary Landfill di TPAS
TPAS) Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro mendukung upaya pemerintah kota setempat, dalam menerapkan sistem pengelolaan sanitary landfill--M. Ricardo
METRO,LAMPUNGNEWSPAPER-Masyarakat yang bermukim di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro mendukung upaya pemerintah kota setempat, dalam menerapkan sistem pengelolaan sanitary landfill.
Berdasarkan data yang dihimpun Lampung Newspaper, diketahui Kota Metro memproduksi sampah sebanyak 102,71 ton per hari, yang berasal dari sekitar 160 ribu jumlah penduduknya. Sementara, kapasitas TPAS Karangrejo seluas 14 hektare saat ini, sekitar tujuh hektare di antaranya dimanfaatkan sebagai lahan penampungan sampah.
Dari informasi yang diterima Lampung Newspaper, diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Metro saat ini tengah mengoptimalkan pengurangan volume sampah, khususnya kenis plastik di TPAS Karangrejo, Kecamatan Metro Utara.
BACA JUGA:Kunjungan Wisatawan di Bandar Lampung Naik 30 Persen Selama Libur Lebaran
Upaya tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah yang berada di TPAS, sebagai solusi mengatasi sampah perkotaan.
PDU sampah dinilai efektif mengurangi volume sampah plastik yang masuk ke TPAS Karangrejo. Sebab, sampah di TPAS tersebut memang didominasi oleh sampah domestik jenis plastik, seperti botol bekas air mineral.
Selain itu, sistem daur ulang diharap mampu memaksimalkan potensi ekonomi sirkular, dengan memanfaatkan pengelolaan sampah plastik, yang diubah menjadi produk UMKM.
Pengoperasian PDU sampah ini berbekal dari hasil studi banding Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro ke Banyumas, terkait dengan penerapan pola 3R, yakni Reduce, Reuse dan Recycle.
Nantinya, limbah plastik ini akan dipilah sesuai jenis pengoperasian PDU. Pengolahan sampah plastik menjadi persiapan sebelum transisi pengelolaan sampah open dumping menjadi sanitary landfill.
Hal itu disambut baik oleh masyarakat yang bermukim di sekitar TPAS Karangrejo. Pasalnya, mayoritas warga menilai program itu akan berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Ketua RW 08 Kelurahan Karangrejo, Toni mengatakan, mayoritas warga setempat mendukung upaya Pemkot Metro yang ingin mengubah sistem pengelolaan TPAS dari open dumping menjadi sanitary land fill.
BACA JUGA:Kepala Dinas TPH Imbau Petani Waspada Serangan Hama
“Pengelolaan selama ini sebenarnya sudah bagus, tapi kalau pengelolaanya mau diubah ke yang lebih baik tentu kita dukung. Tapi harapan kami juga sampah yang sudah ada ini tolong dikelola dengan baik,” kata Toni.
Menurutnya, selama ini perhatian Pemkot Metro ke warga yang terdampak juga sudah sangat baik, mulai dari kompensasi bagi warga sekitar TPAS, layanan kesehatan dan lainnya.
Sumber: