Kota Metro Jadi Pusat Kegiatan Wilayah di Provinsi Lampung

Kota Metro Jadi Pusat Kegiatan Wilayah di Provinsi Lampung

Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin menyebut Kota Metro menjadi Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) di Provinsi Lampung. --M. Ricardo

METRO, LAMPUNGNEWSPAPER- Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin menyebut Kota Metro menjadi Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) di Provinsi Lampung. 

Menurut Wahdi, hal itu merupakan suatu potensi yang harusnya bisa dimaksimalkan lagi, untuk mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat dan kegiatan pembangunan di Bumi Sai Wawai.

“Saya mengharapkan itu, tentu saya memperhatikan juga bahwa Kota Metro ini adalah kota jasa, kota perdagangan yang memang merupakan Pusat Kegiatan Wilayah atau PKW di Provinsi Lampung,” kata Wahdi, Minggu, 31/3/2024.

Berdasarkan data yang dihimpun Lampung Newspaper dari keterangan Wali Kota Metro, diketahui sektor perdagangan dan jasa menjadi yang paling dominan untuk lapangan usaha di Bumi Sai Wawai.

Bahkan, persentase penyerapan tenaga kerja juga terbilang tinggi, yakni sebanyak 35,53 persen dari jumlah penduduk usia kerja.

BACA JUGA:Polisi Amankan 10 Orang Dari Tempat Karaoke di Metro, Termasuk 3 Wanita PL

Wahdi menilai, sektor perdagangan dan jasa memiliki prospek yang cukup menjanjikan, jika ditangani dengan maksimal. Persentase sektor perdagangan juga terbilang tinggi, menyumbang sekitar 47,83 persen jumlah usaha yang ada di Kota Metro.

“Layanan jasa kita ada banyak lo. Ada rumah sakit, pendidikan, perizinan, perpajakan, kesehatan, perdagangan, UMKM, dan macam-macam. Jadi, peningkatan ekonomi kerakyatan itu bisa kita lihat tadi. Pencapaian pertumbuhan perekonomian kita juga tertinggi di Provinsi Lampung,” bebernya.

“Bahkan, Kota Metro ini masuk pada level 1 pembangunan, dengan angka kemiskinan yang sangat rendah,” tukasnya.

Diketahui, rata-rata jumlah penduduk usia kerja yang menggeluti usaha perdagangan, dengan penyerapan tenaga kerja, persentasenya sebesar 35,53 persen.

Data tersebut merujuk pada hasil pendaftaran usaha, berdasarkan sensus ekonomi yang terakhir dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Metro di 2016 silam.  (MRC)

Sumber: