Menindaklanjuti Orang Hilang di TNBBS Tanjung Raja; Dinas Sosial Siap Bantu Anak Perempuan Hilang

LAMPURA, LAMPUNGNEWSPAPER-Dinas Sosial Kabupaten Lampung Utara siap memberikan bantuan terhadap anak perempuan yang hilang di Hutan Kawasan TNBBS, Desa Tulung Balak, Kecamatan Tanjung Raja.

Pasca, kejadian tiga orang anak yang putus sekolah tinggal bersama neneknya yang telah telah berumur.

Meski dalam keadaan baik - baik saja, namun kesedihan tetap menyelimuti keluarga yang telah ditinggal ayahnyanya.

Mereka kini hanya mengandalkan belas kasihan keluarga dan kerabat, dan tinggal digubuk bersama sang neneknya.

Tidak ada pekerjaan pasti sang nenek, demikian juga tiga anak yang ditinggalkan pasca diduga hilang di sekitar kawasan hutan taman nasional bukit barisan itu.

BACA JUGA:Tipikor ; Inspektorat Jangan Diolah

Sehingga membutuhkan perhatian, oleh karena itu Dinas Sosial akan berupaya memenuhi kebutuhannya seperti masalah kesehatan, dari JKN KIS BPJS Kesehatan dibiayai melalui daerah. Bantuan sosial, lain seperti program keluarga harapan (PKH), BNPT dan lainnya.

"Termasuk assement dari Kemensos - RI, untuk pendampingan tiga anak putus sekolah itu. Kalau untuk masalah pendidikan, tanahnya ada di dinas pendidikan," kata Kepala Dinas Sosial Lampura, Gadriyanto Abung ditemui dikantornya, Jumat, 22 Maret 2024.

Khusus untuk assessment kementrian sosial, kata dia, pihaknya saat ini sedang dalam tahap pengajuan

"Akankah nanti perlu diberi pendampingan, seperti psikolog dan lainnya tergantung hasilnya. Saat ini kita sedang berupaya membantu keluarga ditinggalkan," terangnya.

Oleh karena itu pihaknya berharap kepada keluarga yang ditinggalkan untuk dapat bersabar. Sambil menunggu upaya dari pemerintah, dan Pemda tidak tinggal diam akan memperhatikan warganyaengalami kesulitan.

"Kemarin kita telah turunkan tim, dan sesuai permintaan keluarga makanya dihentikan. Tapi tidak berhenti disini, kami masih berupaya memberikan bantuan lainnya," tambahnya.

Sebelumnya, perempuan hilang di hutan Kawasan, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara meninggalkan 3 orang anak. Anak sulung, Romi Romeldo (17); kedua, Novita Sari (10) dan ke-3,  Robiyansyah (6). 

Kesemuanya putus sekolah, hanya menyisakan yang bontot. Akibat ketidak kemampuan ekonomi, maklum saja selama ini hanya tinggal dengan seorang ibu yang keseharian beraktivitas sebagai petani kecil. Sementara bebannya Dan harus mengurus sendiri segala keperluan, termasuk sandang dan pangan seorang diri.

Sumber: