BPOM Tak Temukan Zat Berbahaya dari 148 Sampel Takjil di Bandar Lampung

BPOM Tak Temukan Zat Berbahaya dari 148 Sampel Takjil di Bandar Lampung

(BPOM) Bandar Lampung tidak menemukan zat berbahaya usai melakukan uji sampel pada 148 takjil yang tersebar di beberapa lokasi yang ada di Bandar Lampung--Deka Agustina Ramlan

BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bandar Lampung tidak menemukan zat berbahaya usai melakukan uji sampel pada 148 takjil yang tersebar di beberapa lokasi yang ada di Bandar Lampung.

Kepala BPOM Bandar Lampung, Ani Fatimah Isfarjanti mengatakan, pengawasan takjil sudah dilakukan di lima titik lokasi. Diantaranya di UMKM Bung Karno, Jalan Dokter Susilo, Pasar Panjang, Pasar Cimeng dan Pasar Punggur.

“Alhamdulillah hasilnya negatif bahan berbahaya semua, sehingga masyarakat pun tidak perlu khawatir," kata dia, Selasa (19/3/2024).

Menurutnya, jika nantinya ditemukan makanan atau takjil yang mengandung bahan berbahaya, maka akan dilakukan edukasi dan pembinaan.

"Kita akan berikan pembinaan dan edukasi supaya tidak menjualnya lagi," ujarnya.

Tak hanya itu, BPOM juga akan melakukan pengawasan ke tingkat distribusi produk pangan olahan seperti keripik dan sebagainya.

"Pengawasan di tingkat distributor ini akan kita lakukan hingga seminggu setelah lebaran," paparnya.

BACA JUGA:Disdik Lampura Sebut Usul Formasi Guru ke BKPSDM Lampura Sebanyak 3.300 Orang

Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri mengungkapkan, pihaknya juga melakukan pengawasan takjil dengan bekerjasama BPOM.

"Sehingga kita langsung ke sarana bersama BPOM untuk pemeriksaan takjil nya. Alhamdulillah sampai saat ini takjil yang diperiksa aman di konsumsi oleh masyarakat," katanya. (dka)

Sumber: