Menolak Pembongkaran, Ketegangan Warnai Penertiban PKL Pasar Pagi Lampung Utara

--
LAMPUNGUTARA,LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Penertiban lapak pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Pagi Lama dan Pasar Pagi Baru, Kamis (11/9/2025), berlangsung panas. Aparat gabungan dari Satpol PP dan Dinas Perdagangan terlibat adu argumen dengan pedagang yang menolak pembongkaran.
Sejak pagi, suara protes terdengar ketika petugas mulai merobohkan lapak. Sejumlah pedagang menuntut pembongkaran ditunda hingga pemerintah menuntaskan pembangunan Pasar Ganevo dan Pasar Dekon, dua pasar pengganti yang dijanjikan. Mereka menilai lokasi tempat penampungan sementara (TPS) tidak memadai dan jauh dari pusat keramaian.
“TPS yang disiapkan jumlahnya terbatas dan terlalu jauh, terutama yang di Terminal,” tegas Ketua Aliansi Pedagang Kotabumi, Budi Hartawan, saat ditemui di lokasi.
Menik, pedagang sayur yang 17 tahun mengais rezeki di Pasar Pagi Lama, tak kuasa menahan air mata ketika lapaknya diratakan.
BACA JUGA:Diduga Serobot Lahan 3,5 Ha, Oknum Anggota DPRD Lampung Utara Disidik Polisi
BACA JUGA:Oknum PNS di Lampung Utara Diduga Sewakan Lahan Aset Disbunnak untuk Keuntungan Pribadi
“Sedih karena dari sini saya membiayai anak sekolah dan kebutuhan sehari-hari. Tapi saya berharap tempat baru nanti bisa lebih bagus dan lebih ramai,” ujarnya lirih.
Pedagang ikan dan sayur lainnya mendesak agar TPS ditambah dan disediakan sarana memadai sebelum mereka dipindahkan.
Kepala Dinas Perdagangan Lampung Utara Hendri menyebut pembongkaran dilakukan sesuai prosedur setelah pemberitahuan berulang sejak 1 Agustus. Teguran tertulis, hingga himbauan langsung pada 9 September, sudah dilayangkan.
“Kesempatan sudah diberikan, tetapi sebagian besar pedagang tetap bertahan. Karena itu pembongkaran harus dilakukan agar penataan pasar berjalan sesuai rencana,” katanya.
Hendri menambahkan pembongkaran hanya menyasar lapak liar di tepi jalan. Bangunan permanen diminta diperbaiki, bukan diratakan. Ke depan, kawasan bekas Pasar Pagi akan disulap menjadi ruang terbuka hijau dan sport center, sementara Pasar Ganevo dibangun kembali dengan fasilitas yang lebih layak.
Meski alat berat telah bekerja dan sebagian lapak rata dengan tanah, perdebatan terus berlangsung hingga siang. Pedagang mengancam akan menggelar aksi lanjutan bila pemda tak segera menyiapkan TPS tambahan.
Sumber: