Nanang Tantang Empat OPD Kelola Lahan Tidur 21 Hektar

KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER - Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meminta jajaran pegawai di empat sektor mengelola lahan milik daerah yang luasnya mencapai 21 hektar. Empat sektor pegawai itu berada di lingkup pertanian, perikanan, peternakan dan ketahanan pangan.

 Hal ini terungkap dalam silaturahmi Bupati Nanang Ermanto bersama jajaran pegawai penyuluh pertanian, perikanan, peternakan dan ketahanan pangan yang digelar di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel, Jum’at (5/1/2024) pekan lalu.

 Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos, MM, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Eka Riantinawati, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Rini Ariasih, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Bibit Purwanto serta Kepala Dinas Perikanan Dwi Djatmiko.

 Dalam arahannya, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menegaskan, Kabupaten Lampung Selatan saat ini memiliki lahan seluas 21 Hektar yang belum di kelola dengan baik. Dia menantang, lahan tersebut bisa kelola dengan baik sehingga nantinya dapat menghasilkan dan menaikan pendapatan anggaran daerah.

 

“Lahannya sudah ada, bagaimana dilahan 21 Hektar ini bisa kita tumbuhkan ketahanan pangan dan pariwisata yang menjadi produksi Kabupaten Lampung Selatan. Sehingga nantinya dapat menjadi icon dan peningkatan anggaran daerah,” tegas Nanang.

 BACA JUGA:Kades Pancasila jadi Tersangka, Kerugian Sebesar Rp 764 Juta

Dia mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Lampung Selatan sudah sangat luar biasa. Dimana, semua permasalahan dimasa transisi beberapa tahun lalu bisa terselesaikan dengan baik.

 “Sehingga saat ini prestasi-prestasi dan capaian ini bisa kita raih dengan baik serta banyak penghargaan pemerintah Provinsi dan pemerintah Pusat. Ini berkat sumber daya manusia di Kabupaten Lampung Selatan yang luar biasa,” imbuhnya.

 Lebih lanjut dia meminta, kepada jajaran pegawai di empat Perangkat Daerah yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk dapat berkolaborasi.

Sehingga, menghasilkan kerangka ekonomi yang harus dikemas dengan gotong-royong menjadi satu kesatuan dan dapat membentuk kekuatan ketahanan pangan percontohan di Provinsi Lampung.

“Saya harap dalam waktu dekat konsep nya sudah bisa dipaparkan ke saya. Akan kita apakan lahan 21 hektar itu. Hal ini bertujuan untuk menjadi edukasi didaerah, merubah pola pikir dan mindset masyarakat bahwa kita harus mandiri dan bergotong-royong,” pungkasnya. (idh)

 

 

Sumber: