Pemkab lampura aspirasi LSPM Lampung di hari Ibu ke-59.

Pemkab lampura aspirasi LSPM Lampung di hari Ibu ke-59.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) saat menghadiri FGD peringatan hari ibu ke-95 --Franki Saputra

LAMPURA,LAMPUNGNEWSPAPER-Pemerintah Kabupaten Lampung Utara berkomitmen dalam mengawal segala proses dalam persoalan kekerasan perempuan dan anak di wilayah setempat. 

Hal itu dikatakan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum (Adum) Setdakab Lampura, Dina Prawitarini, sekaligus Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) saat menghadiri FGD peringatan hari ibu ke-95.

FGD mengangkat tema"Cegah Bullying, Kekerasan Seksual, HIV AIDS dan Bahaya Narkoba" yang dilaksanakan oleh Lembaga Swadaya Perempuan Mandiri (LSPM) Lampung, di Aula Makodim 0412/Lampura, Jumat, 22 Desember 2023.

"Kita konsen dalam kasus kekerasan perempuan dan anak, tidak hanya membantu awalnya, atau pelaporan. Juga sampai ke meja hijau," ujarnya.

Pihaknya mengapresiasi atas pelaksanaan FGD digelar oleh LSPM Lampung, sebagai bentuk perhatian terhadap persoalan yang cukup banyak di wilayah Lampung Utara.

BACA JUGA:Ratusan Ribu Burung Liar Sumatera Diperdagangkan Ilegal Menuju Pasar Burung di Jawa

"Mudah - mudahan apa yang dilaksanakan kita semua saat ini dapat memberikan hasil positif. Khususnya persoala bullyng, kekerasan anak dan perempuan sesuai data meningkat," terangnya.

Menyoal tidak adanya pendampingan dalam kasus bullyng menimpa anak duduk di salah sekolah di Lampung Utara, dia berujar akan menurunkan tim untuk dapat mendampingi kasus yang saat ini telah di meja penyidikan kejaksaan (P.19) sampai selesai.

"Coba beritahu informasi detailnya kepada kami, nanti akan kami turunkan petugas. Agar dapat diberikan pendampingan hukum," imbuhnya.

Disisi lain, Ketua Ketua LSPM Lampura, Zainurah menambahkan kegiatan FGD dalam rangka peringatan hari ibu ke-95 itu dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinannya organisasi perempuan terhadap persoalan yang sedang ramai di Lampung Utara.

Guna memberika pemahaman, sekaligus aksi nyata dalam menekan angka kekerasan. Mulai dari rumah tangga, perempuan sampai kepada anak dan lainnya.

"Kita konsen juga lho dalam persoalan ini. Apala didalam pemberitaan media kekerasan anak dan perempuan di kabupaten kita cukup menonjol. Ini salah satu aksi kami memeranginya," tambahnya. (*)

Sumber: