DPRD Desak SMPN 1 Segera Berikan Seragam Siswa

DPRD Desak SMPN 1 Segera Berikan Seragam Siswa

--

 

KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER - Permasalahan seragam siswa baru SMP N 1 Kalianda yang macet, turut mendapat sorotan dari Komisi IV DPRD Lampung Selatan.

Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang membawahi urusan pendidikan ini minta pihak sekolah segera menyelesaikan persoalan tersebut.

Penegasan ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Lamsel, Syaiful Azumar saat dikonfirmasi  Selasa (5/12/2023). Dia yang merupakan Ketua Komite SMPN 1 Kalianda ini mengaku kaget dengan permasalahan tersebut.

Saya juga sempat kaget mendengar informasi ini. Bahkan kami selaku komite juga tidak pernah dilibatkan mengenai urusan seragam ini. Kami tahu setelah ada permasalahan di belakang,” ungkap Syaiful Azumar.

Dia berharap, persoalan tersebut bisa segera diselesaikan oleh yang bersangkutan dalam hal ini Kepala SMPN 1 yang lama yaitu Ikhwan Amanat. Namun, Kepala SMPN 1 yang baru menggantikannya juga tidak boleh lepas tangan.

 

BACA JUGA: Sengkarut Dugaan Korupsi Insentif, Pol-PP Lamsel, Menunggu Keterbukaan Maturidi

 

Terlepas dari pada itu, Kepala SMPN 1 yang baru sertijab kemarin harus menjembatani persoalan ini. Jangan lepas dari tanggungjawab dia sebagai pimpinan di sekolah itu,” harapnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, Ikhwan berjanji akan menyelesaikan urusan seragam tersebut pada Tanggal 4-5 Desember 2023. Namun, dari penelusuran wartawan kami belum ada penyelesaian masalah tersebut.

Belum terima seragam anak kami. Padahal kanjinya di tanggal 4-5 Desember ini. Tapi buktinya mana belum ada penyelesaian,” ungkap seorang wali murid.

Sayangnya, Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lamsel, Asep Jamhur belum memberikan keterangan mengenai persoalan ini. Dihubungi via telepon whatshapp yang bersangkutan tidak menjawab. Pesan yang dikirim juga tak kunjung mendapat balasan.

Untuk diketahui, persoalan seragam siswa ini berimbas kepada sedikitnya 400 an siswa baru kelas VII di SMPN 1 Kalianda. Jika masing-masing siswa dikenakan biaya sebesar Rp700 ribu, setidaknya dari persoalan itu sudah terkumpul uang sebesar Rp280 jutaan.

Diberitakan sebelumnya, Permasalahan seragam siswa kelas VII SMPN 1 Kalianda yang tak kunjung diberikan sejak Juni 2023 lalu, memunculkan fakta baru.

Belakangan dikabarkan, macetnya pengadaan seragam sekolah siswa baru itu lantaran sang kepala sekolah mengaku mendapat masalah keuangan karena tertipu sejumlah uang. 

BACA JUGA:Panjang dan Sukabumi Paling Banyak Kasus Ispa di Bandar Lampung

 

Kabar tersebut, memunculkan berbagai spekulasi dari kalangan wali murid. Mereka menduga, uang seragam tersebut telah digunakan oleh oknum Kepala Sekolah SMPN 1 Ikhwan Amanat untuk keperluan pribadinya.

Sehingga, sampai saat ini seragam yang menjadi hak siswa itu belum bisa dipenuhi. 

Mereka (wali murid’red), diminta untuk bersabat dan dijanjikan dalam waktu dekat seragam tersebut segera dibagikan.

Kami dapat informasi dari grup whatshapp paguyuban wali murid. Katanya, kepala sekolah sedang ada masalah yaitu tertipu uang yang nominalnya sampai Rp2 Miliar. Kan tidak ada sangkut paut nya dengan kami. Berarti, uang seragam itu dipakai untuk keperluan pribadi dia dong,” ungkap salah seorang wali murid kepada media ini, Minggu (3/12/2023) lalu. (*)

 


 

 

Sumber: