Bawaslu Metro Imbau Masyarakat Hindari Money Politics
Kota Metro ini tertinggi ke dua money politics di Indonesia--M.Ricardo
METRO,LAMPUNGNEWSPAPER - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Metro mengimbau masyarakat di Bumi Sai Wawai untuk menghindari praktik jual-beli suara dalam pemilu alias money politics.
Ketua Bawaslu Kota Metro, Badawi Idham menyebut money politics bisa saja dilakukan disertai siasat-siasat lainnya, bukan hanya dalam wujud uang.
“Ya karena untuk era saat ini, mungkin saja ada juga dalam bentuk bukan uang tunai, tetapi konteksnya tetap politik uang. Contohnya, seperti di Pulau Jawa itu pemberian beras,” kata Badawi kepada awak media, usai acara Sosialisasi dan Orientasi Pemilu Aman, Tertib Damai untuk Menyukseskan Pemilu 2024 di Kota Metro, Selasa, 14/11/2023.
Dia mengajak masyarakat bersikap menolak, apa pun wujud pemberian dari para kontestan pemilu, termasuk tim suksesnya, mengingat Kota Metro merupakan salah satu wilayah dengan potensi praktik money politics yang tinggi. Menurut dia, hal tersebut merupakan bentuk pelanggaran aturan.
“Kota Metro ini sendiri, potensi politik uang itu ada. Karena di Kota Metro ini tertinggi ke dua money politics di Indonesia,” bebernya.
BACA JUGA:Transformasi Wajah Kota Metro Tahun ke Tiga Wahdi Memimpin
“Kita terus melakukan sosialisasi soal bahaya politik uang. Kita sosialisasikan hal ini ke tokoh masyarakat, tokoh agama dan unsur-unsur masyarakat lainnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Bawaslu Kota Metro juga mengumpulkan seluruh Panitia Pengawas (Panwas) Kecamatan di Bumi Sai Wawai, terkait cara bekerja yang sesuai aturan.
“Kita sampaikan pada mereka untuk bekerja dengan tidak menerima imbalan dari siapa pun, baik dari tim sukses maupun calon atau peserta pemilu. Kita juga akan memberikan perlindungan bagi pelapor yang melaporkan, jika ada oknum pengawas yang menerima imbalan,” pungkasnya. (MRC)
Sumber: