Konflik Lahan Antara PT SIL dan Warga Kembali Pecah, Kedua Belah Pihak Terluka

Konflik Lahan Antara PT SIL dan Warga Kembali Pecah, Kedua Belah Pihak Terluka

Para korban bentrok konflik lahan antara PT Sweet Indo Lampung dengan warga di Tulangbawang saat melapor ke Polda Lampung, Rabu (8/11) malam--Radartv

Laporan tersebut berisi tentang penganiayaan, pengancaman, dan kepemilikan senjata api yang diduga oknum keamanan PT SIL.

Ia berharap Polda Lampung dapat segera memproses laporan masyarakat yang menjadi korban tersebut dan meminta semua yang terlibat segera diproses.

 

Sementara itu, Sawi Zaidi kepada wartawan usai memberikan laporan menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (8/11) pagi. Ketika itu mereka sedang membangun pondok di Desa Bakung Ilir, Gedungmeneng, Tuba.

 

Bentrokan bermula saat oknum keamanan PT SIL mendatangi lokasi pembangunan pondok yang dilakukan korban.

Sempat terjadi adu mulut saat itu. Sebab, oknum keamanan PT SIL meminta agar pondokan tersebut dibongkar. Hingga akhirnya terjadi peristiwa dugaan kekerasan terhadap warga. 

 

Saat peristiwa terjadi diduga juga sempat ada pengancaman dengan senjata api dan tembakan ke udara. Atas peristiwa tersebut, korban masyarakat membuat laporan resmi ke Polda Lampung pada Rabu (8/11) malamnya.

BACA JUGA:2 Orang Pelajar Di Bakauheni Jadi Korban Begal, Modus Pembegal Pura-pura Habis Bensin

 

Bentrok antara pihak keamanan PT SIL dengan warga juga terekan dalam video berdurasi 29 detik. Tampak sekumpulan orang diduga oknum pekerja dan satpam PT SIL yang rata-rata memegang tongkat melempari sebuah tenda dengan terpal berwarna biru. 

 

Mereka tengah mengusir warga yang ada di tenda tersebut untuk pergi dari lokasi tersebut. Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi di Kilometer (KM) 26, Kampung Bakung Ilir, Kecamatan Gedung Meneng. 

 

Sumber: