Pintu Bendungan Gerak Jabung Dibuka, Selamatkan Lumbung Pangan

Pintu Bendungan Gerak Jabung Dibuka, Selamatkan Lumbung Pangan

– Pintu air Bendung Gerak Jabung di Lampung Timur mulai dibuka untuk mengairi sawah di Kecamatan Palas dan Kecamatan Sragi hingg 28 Oktober mendatang--David Kurniawan

LAMTIM,LAMPUNGNEWSPAPER- Pintu air Bendung Gerak Jabung, Lampung Timur telah dibuka untuk mengairi persawahan di Kecamatan Palas dan Kecamatan Sragi pada pukul 01.00 WIB 22 Oktober.

 

Petani juga telah memastikan pintu air tersebut akan dibuka usai memantau langsung debit air Bendung Gerak Jabung bersama Camat Palas, Rosalina pasa Sabtu (21/10) petang kemarin.

 

Koordinator Petugas Bendungan Gerak, Hasan Basri mengatakan, skema pembagian air dua kabupaten akan dilakukan dengan membuka empat pintu air arah Lampung Selatan sebesar 55 sentimeter.

 

Hasan menjelaskan, pembukan pintu itu dilakukan pada 22 Oktober dini hari. Hal ini dilakukan untuk menghidari aktivitas masyarakat di aliran Sungai Sekampung.

 

"Atas surat kesepakatan bersama petani empat pintu air utama selebar 55 senti meter. Pintu akan kita buka  pukul 01.00 dini hari, agar tidak membahayakan masyarakat yang beraktivitas di aliran sungai," kata Hasan  Sabtu Sore kemarin.

 

 BACA JUGA:Cuaca Panas Dampak El Nino tak Berdampak Dengan Kondisi GAK

 

Hasan mengungkapkan, pintu air ini akan dibuka hingga 28 Oktober mendatang. Pada masa ini juga debit air dapat ditingkatkan mengikuti kebutuhan air petani selama enam hari kedepan.

 

"Bukaan pintu air ini akan kita tingkatkan. Namun kita tetap mingkuti kondisi di bawah, jika dalam dua hari ke depan air belum mampu mengairi tanaman padi di wilayah Palas dan Sragi. Maka bukaan pintu akan kita tingkatkan, maka dalam posisi itu petani Palas juga rutin memberikan laporan di lapangan," sambungnya.

 

Sementara itu, Ranto petani Desa Bumi Daya menuturkan, pematauan debit air  di Bendung Gerak Jabung itu diikuti petani dari empat desa yakni, Desa Bali Agung, Bumi Restu, Palas Jaya, dan Desa Mekar Mulya.

 

"Kunjungan ini untuk melihat kondisi debit air bendungan. Serta memastikan pembukaan pintu air yang akan dilaksanakan pada 22 Oktober dini hari," sambungnya.

 

Kunjungan petani di Bendung Gerak Jabung itu juga didampingi Tokoh Masyarakat Desa Bali Agung, Nyoman Supat Widya. Ia berharap pembukaan ini dapat mengatasi kekeringan yang dihadapi petani.

 

"Harapan kita dibukanya pintu air Bendung Gerak Jabung ini bisa mengatasi krisis air yang dihadapi petani. Tanaman padi selamat dari kekeringan," harapnya. (vid)

 

 

 

Sumber: