Belum Setahun Sudah Ada 124 Kasus DBD di Lamsel
kasus dbd lamsel meningkat--jawapost
KALIANDA,LAMPUNGNNEWSPAPER - Waspada terhadap wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus diserukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan.
Mmeski curah hujan sangat minim. Sepanjang Tahun 2023, pihaknya mencatat sebanyak 124 Kasus DBD terjadi di Bumi Khagom Mufakat ini.
Kepala Dinkes Lamsel, Devi Arminanto menegaskan, kasus DBD terbanyak terjadi pada Maret, dengan jumlah 25 kasus. Namuan, pada bulan-bulan lainnya juga terus terdapat kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aygepty ini.
“Berdasarkan catatan kami, Januari 9 kasus, Februari 16 kasus, Maret 25 kasus, April 14 kasus, Mei 12 kasus, Juni 9 kasus, Juli 14 kasus, Agustus 11 kasus dan September 14 kasus," rinci Devi saat dikonfirmasi awak media via telepon, Minggu (8/10/2023).
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Gelar Gerakan Pangan Murah
Untuk menekan angka penyebaran angka DBD, imbuhnya, Dinkes Lampung Selatan terus melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan meskipun saat ini curah hujan tergolong sangat rendah dan bukan menjadi ancaman penyebaran penyakit DBD.
“Terkait penyakut DBD, kami melakukan edukasi kepada masyarakat untuk peduli dan mau berupaya mencegah penyebaran DBD dengan menjaga lingkungan," imbuhnya.
Masyarakat juga diimbau untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) minimal ditempat tinggal masing-masing, dengan cara menguras tempat penampungan air satu minggu sekali. Mendaur ulang bahan bekas atau mengubur kalau barang bekas sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi.
“Lalu, menabur bubuk larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan kelambu saat tidur, menanam tanaman pengusir nyamuk dilingkungan rumah seperti serai, daun mint, lavender dan basil, Hindarin kebiasaan menggantung pakain dalam rumah, bila diperlukan dapat menggunakan obat nyamuk semprot atau yang dioles," pungkasnya. (idh)
Sumber: