Kadishub Bantah Tudingan Legislator Soal “Pemain” Proyek PJU di Kota Metro

Kadishub Bantah Tudingan Legislator Soal “Pemain” Proyek PJU di Kota Metro

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro, Helmy Zain angkat bicara,--M.Ricardo

METRO,LAMPUNGNEWSPAPER - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro, Helmy Zain angkat bicara.

Dirinya menyangkal tudingan legislator Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) soal pemasangan lampu jalan yang dinilai sarat kepentingan.

Helmy Zain membantah dan menganggap pihaknya telah berkoordinasi dengan legislator terkait penentuan jumlah titik pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU). D

ia menegaskan tidak ada oknum-oknum yang “bermain” atau asas kepentingan individu dalam proyek pengadaan fasilitas umum yang menyerap dana APBD sekitar Rp1,5 miliar tersebut.

BACA JUGA:Jadi Korban Pengeroyokan Saat Sidang, Pengacara di Kota Metro Lapor Polisi

“Wih, sama sekali enggak ada lah saya kepentingan pribadi, nggak ada untung-untungnya saya sama sekali. Saya bilang lampu ini mau dipasang di mana aja sepanjang itu masih di wilayah Kota Metro ya monggo. Ya kalau memang saya dianggap tidak melakukan koordinasi Ya silakan saja. Tapi sebenarnya saya sudah pernah komunikasi waktu hearing pertama di April kalau nggak salah,” kata Helmy saat diwawancarai Lampung Newspaper di ruang kerjanya, Jumat, 29/9/2023.

“Bahkan, Ketua Komisi itu pernah menanyakan ke saya lewat WA, masih ada WA nya. Dia minta data pemasangan di Metro Timur, saya kirim, oh makasih katanya. Ada, tapi untuk apalah kita buka-buka seperti itu. Ya kalau menurut saya ada koordinasi, tapi menurut mereka, ya silahkan saja,” bebernya lagi.

Menurutnya, Dishub Kota Metro sudah berkali-kali mengikuti hearing soal PJU bersama para legislator.

Sedangkan, soal penentuan titik-titik pemasangan PJU, dia hanya sebatas pelaksana hasil pokok pikiran (pokir) dan reses anggota dewan tahun 2021.

BACA JUGA:Bapak Bejat di Lampung Timur Cabuli Anak Kandung

“Sebenarnya terkait dengan penentuan titik-titik itu kan sudah dibuat sejak 2022, ya kan sebelum saya masuk sini barang itu sudah ada. Artinya sudah ada data-datanya sudah ada. Saya masuk ke sini, barang itu memang sudah ada, jadi tugas saya hanya memasang. Sudah direncanakan di 2022, zamannya Pak Zul,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pembagian 300 titik PJU untuk seluruh wilayah di Kota Metro itu sudah sesuai dengan usulan awal yang diserap dari musrenbang, pokir dan reses anggota DPRD setempat.

Sedangkan, mengenai jumlah titik pemasangan PJU yang berbeda di setiap kelurahan, di masing-masing kecamatan itu tidak menjadi soal yang begitu krusial.

Dia menganggap, semua ketentuan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan.

“Ya itu tadi lah ya, adil itu tidak harus sama, tidak harus merata. Jadi kami dasarnya itu pengajuan. Memang ada kelurahan yang banyak, ya memang karena usulan awalnya banyak, jadi gimana dong. Kenapa Metro Pusat lebih banyak? Ya karena memang penduduk di Metro Pusat itu lebih banyak dibandingkan di Metro Selatan, dan semakin banyak penduduknya maka semakin banyak rumah-rumahnya ya kan. Maka jalan-jalan juga bakal lebih panjang jika dibandingkan dengan Metro Selatan,” bebernya.

“Lo, saya ini siap dipanggil kapan saja. Lo siap, saya ini sudah empat kali, tadi saya bilang, ya saya siap aja. Tapi kalau untuk merubah titik ini ya sudah enggak bisa lagi, karena sudah berdasarkan hasil perencanaan, kan gitu. Kalau misalkan nanti ada yang kurang, ya kita tambah lagi lah nanti di tahun 2024, kok susah amat,” tandasnya.  (Mrc)

Sumber: