Sepi Pembeli, Disdag Minta Pedagang Pasar Pasir Gintung Sabar dan Berdoa
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol--Deka Agustina Ramlan
BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Perdagangan (Disdag) setempat angkat bicara terkait keluhan pedagang Pasar Pasir Gintung yang tengah direlokasi ke Pasar SMEP.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol meminta pedagang Pasar Pasir Gintung untuk bersabar dan berdoa.
Hal itu lantaran saat ini tengah masa transisi penyesuaian mobilitas jual beli di Pasar Pasir Gingtung ke Pasar SMEP.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Lampura Lakukan Tindakan Terhadap Pelaku Penimbunan BBM.
"Kata siapa sepi? itu kan 24 jam," kata Wislon saat diwawancarai, Selasa (26/9/2023).
"Ini kan sedang proses transisi, memang belum stabil. Ya (pedagang) berdoalah, bersabarlah," lanjutnya.
Ditanya kapan perkiraan suasana pasar akan stabil kembali, Wilson berharap secepatnya.
"Ya secepatnyalah, karena kan memang di luar (pasar) gak ada lagi yang dagang," paparnya.
Wilson juga mengatakan, pihaknya telah mensosialisasikan terkait pemindahan pedagang Pasar Pasir Gintung ke Pasar SMEP.
Hal itu diharapkan agar mempercepat kestabilan jual beli pasar.
"Kita bahkan sudah mensosialisasikan bahwa pedagang di Jalan Pisang dan Jalan Imam Bonjol sudah ada di pasar SMEP," katanya.
"Tapi kalau pembeli kan masinh-masing masyarakat," ungkapnya.
Kendati dekimian, Wilson berharap mobilitas di pasar tersebut kembali berjalan normal.
"Ya harapan kita segara berjalan nomral," tutupnya.
Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, Pedagang Pasar Pasir Gintung ngeluh sepi pembeli usai direlokasi sementara ke Pasar SMEP Bandar Lampung, Minggu (17/9/2023).
Direlokasi sejak Selasa (12/9/2023) pekan lalu, para pedagang Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung mengaku sepi pembeli.
Pasalnya, pedagang Pasar Pasir Gintung menilai masyarakat tak banyak yang datang ke Pasar SMEP Bandar Lampung.
BACA JUGA:Diduga Mendekam di Penjara, Oknum ASN Disdag Lampura Masih Terima TPP
Meskipun datang ke Pasar SMEP, para pelanggan masih kesulitan menjumpai lapak para pedagang langganannya.
Salah satu pedagang tahu Pasar Pasir Gintung yang mengeluhkan sepinya pembeli adalah Desi.
Desi mengaku, atas sepinya pembeli, omzetnya menurun derastis hingga 50 persen.
"Aduh sepi banget, ramaian di sana (lapak lama)," kata Desi, Minggu (17/9/2023).
Ia mengatakan, biasa modal dan omzet dagangannya Rp1,5 juta. Akan tetapi saat ini hanya berkisar Rp 600 ribu.
"Biasanya mah modal sama omzet Rp1,5 juta, sekarang mah paling Rp 600 ribu. Lebih dari 50 persen turunnya," paparnya.
BACA JUGA:Kembali, Pelaku Curas Diringkus Sat Reskrim Polres Lampung Utara
Oleh sebab itu, Desi berharap dirinya dapat berjualan di lapak yang lama.
"Harapannya ya balik ke sana lagi, karena saya sudah 10 tahun jualan di Gintung. Di sana ramai, orang lewat pulang kerja, orang jemput anak pada beli," ucapnya.
"Kalau di sini mah belum parkirnya, belum masuknya lagi, lama, jadi orang nggak pada mau ke sini," pungkasnya. (dka
Sumber: