Pemprop Lampung Antisipasi Kekeringan Hadapi El Nino

Pemprop  Lampung Antisipasi   Kekeringan Hadapi El Nino

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Lampung Budhi Darmawan --

BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER-Hadapi fenomena el nino, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.

 

Karena para petani yang paling merasakan akibat kekeringan, tanpa air  yang cukup kondisi pertanian lahan sawah akan segera mengering yang berakibat gagalnya panen.

 

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Lampung Budhi Darmawan mengatakan, pihaknya beberapa pekan terakhir telah mengimbau dan melakukan sosialisasi kepada petani.

 

BACA JUGA:Ditengah Ancaman Kekeringan, Lampung Menargetkan 3 Juta Ton Produksi Padi

 

Sosialiasi tersebut melalui Komisi Irigasi kepada para perkumpulan petani pemakai air, terkait warning dari BMKG bahwa tahun 2023 ini Lampung akan menghadapi fenomena el nino.

 

Di mana, akan terjadi kekeringan atau kemarau, yang tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

 

"Untuk itu kita sudah mengimbau para petani untuk memanfaatkan air dengan sebaik mungkin," ujar Budhi Darmawan.

 

Pemanfaatan air dengan sebaik mungkin ini, kata Budhi Darmawan, dengan tertib melakukan pola tanam sesuai yang telah disepakati.

 

BACA JUGA:Puncak Elnino Agustus-September, Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan 

 

Sehingga, air dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh petani.

 

Selain sosialisasi, Budhi Darmawan mengklaim bahwa pihaknya pihaknya akan melakukan oprasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.

 

 Tujuannya agar hambatan dalam pengaliran air dapat di antisipasi dan ditangani secepat mungkin."Jadi dengan pemeliharaan jaringan irigasi, jika suplai air terhambat, bisa diantisipasi, agar tidak mengganggu petani," tuturnya.

 

Pemeliharaan dan oprasi jaringan irigasi ini, lanjut Budhi Darmawan, merupakan tritmen pihaknya dalam menghadapi el nino, guna mencegah terjadinya gagal panen di petani.

 

Selain itu, sebagai antisipasi dalam menghadapi iklim El Nino, Gubernur Lampung menjelaskan berbagai upaya yang akan dilakukan, antara lain :

 

a. Penyebaran informasi prakiraan iklim dan kewaspadaan terhadap bencana alam.

 b. Penyaluran sarana pengendalian OPT dan pengadaan pompa air kepada kelompok tani dan wilayah yang membutuhkan.

c. Melakukan percepatan tanam dan memaksimalkan capaian target luas tanam.

d. Mengoptimalkan pemanfaatan sumur pompa, sumur suntik, embung.

e. Mengoptimalkan lahan tadah hujan untuk percepatan tanam padi pada daerah yang curah hujannya masih cukup.

f. Meningkatkan jumlah petani yang tergabung dalam program KPB dan meningkatkan keikutsertaan AUTP.

g. Melakukan koordinasi dengan Dinas/Instansi lain yang terkait pengairan untuk perbaikan drainase, optimalisasi infrastruktur dan penyiapan pompa air.(rll)

 

Sumber: