Gubernur Arinal Sambut Peserta Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV Lampung

Gubernur Arinal Sambut Peserta Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV Lampung

--gambar: lampungprov.go.id

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Arinal menyampaikan ucapan terima kasih karena Provinsi Lampung dipilih sebagai tuan rumah Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV tahun 2023.

 

"Saya sangat mengapresiasi perhatian Bapak Menteri terhadap Provinsi Lampung, sehingga secara tidak langsung dapat mendukung terwujudnya masyarakat Lampung yang maju dan berjaya," ucap Gubernur.

 

Di akhir sambutannya, Gubernur mengajak semua peserta TTGN untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata alam di Provinsi Lampung, seperti Teluk Kiluan, Pulau Pahawang, Kelagian, Tegal Mas, dan Tanjung Putus, atau menikmati ombak di Pesisir Barat. Lampung juga memiliki Anak Gunung Krakatau di tengah Selat Sunda dan Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung Selatan.

 

Tidak hanya itu, Gubernur juga mengajak peserta TTGN untuk menikmati produk-produk UMKM berbasis komoditas unggulan Lampung, seperti kedai kopi, olahan pisang, kuliner, kerajinan tangan, serta berbagai jenis souvenir dan aksesoris khas Lampung sebagai oleh-oleh.

 

Sementara itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar, mengungkapkan bahwa Kementerian Desa terus melakukan fasilitasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ke Kementerian Hukum dan HAM, sehingga semua hasil dari gelar TTGN maupun temuan-temuan baru selalu didampingi untuk mendapatkan perlindungan HAKI dari Kementerian Hukum dan HAM.

 

Menteri Abdul Halim Iskandar juga menyebutkan bahwa Kementerian Desa terus memberikan pendampingan terhadap inovasi yang dilakukan oleh desa, terutama oleh para kader desa yang memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam pertumbuhan ekonomi di desa.

 

Menteri Desa juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah menjalankan SDGs Desa sebagai wujud lokal dari SDGs global yang mencapai tingkat desa, dengan penekanan pada pembangunan kelembagaan desa yang dinamis dan adaptif terhadap budaya desa.

 

"Seberapa pun perkembangan teknologi yang kita ikuti, harus memberikan ruang yang cukup bagi kebudayaan dan peradaban yang ada di desa," kata Menteri Abdul Halim Iskandar.

Sumber: