Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Jalin Kerjasama dengan Unila

--
LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Kemeterian Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menjalin kerjasama dengan Universitas Lampung (Unila).
Kerjasama tersebut dituangkan di dalam penandatangan MoU atau nota kesepahaman yang ditandatangani Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si. dan Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, DEA., IPM., ASEAN.Eng, Jumat 16 Mei 2025.
Kehadiran Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si di FISIP Unila pada Jumat, 16 Mei 2025 juga dalam rangka pelaksanaan Kuliah Umum "Peran Pemerintah dalam Tantangan dan Peluang Pelindungan Pekerja Migran di Era Globalisasi” yang dilaksanakan secara hybrid, di ruangan Aula D 3.1. FISIP Unila.
Tiga ruang kelas yang menonton live streaming melalui kanal Youtube FISIP Unila, diperkirakan peserta yang hadir secara luring terdapat 300 orang dan juga peserta yang hadir secara daring diharapkan mencapai 1000 peserta.
BACA JUGA:Agribisnis Unila Perkuat UMKM Perempuan Lewat Pelatihan Digital
BACA JUGA:Pemprov Lampung Gandeng Alumni FEB Unila Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si, menyampaikan, bahwa kunjungan kerja ke Unila sebagai bentuk apresiasi kepada Ibu Rektor Unila merupakan rektor yang pertama datang ke Kementerian P2MI berdiskusi dan bekerjasama.
Pria Akrab Disapa Mas Menteri Kading, melanjutkan , dua agenda strategis di Unila. Antara lain, pertama, penandatangan nota kesepahaman MOU sekaligus penandatangan kerjasama (PKS) dengan Rektor Unila dalam berbagai bidang tata kelola perlindungan pekerja migran Indonesia.
"Yang pertama disektor perlindungan bagaimana kita mendorong Unila ini, ikut melakukan edukasi ke masyarakat. Agar para pekerja berangkat secara prosedural,"sebut Mas Menteri Kading
Pada kesempatan itu, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyampaikan mengenai peranan mahasiswa dalam pelindungan pekerja migran Indonesia, diantaranya sebagai penyebar informasi migrasi aman di komunitasnya, dan tentunya sebagai calon PMI professional yang terampil, terlatih, dan siap bersaing secara global.
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan civitas akademika FISIP Unila tentang kebijakan pemerintah dalam pelindungan Pekerja Migran Indonesia, mengidentifikasi tantangan dan peluang di era globalisasi,"kata Abdul Kadir Karding.
Mas Menteri dalam kesempatan tersebut juga memaparkan bahwa Provinsi Lampung menempati urutan ke 5 sebagai penyumbang sektor Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Layanan penempatan PMI Periode 2020-April 2025 secara nasional mencapai 1.069.707 layanan, di antaranya dipenuhi oleh Provinsi Lampung sebanyak 81.907 layanan.
Lima kabupaten di Provinsi Lampung yang berkontribusi terbanyak pada penyediaan sumber daya pekerja migran adalah Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Pringsewu dan Tanggamus.
Sumber: