Misteri Tembok Raksasa di Bawah Laut Papua: Bukti Peradaban Manusia Purba atau Tanda-tanda Kiamat?

Misteri Tembok Raksasa di Bawah Laut Papua: Bukti Peradaban Manusia Purba atau Tanda-tanda Kiamat?

--

LAMPUNGNEWSPAPER, PAPUA - Kabar mengenai penemuan tembok besar di bawah laut Papua telah menghebohkan publik di media sosial. Tembok ini memiliki panjang 110 kilometer, tinggi 1.860 meter, dan lebar 1.700 meter.

 

Tembok ini ditemukan di sebelah utara laut pulau Papua dan sekarang dikenal sebagai Jayapura Wall atau tembok Jayapura. Menurut laporan dari kanal Youtube Sakral Channel pada Rabu (10/5/2023), para ilmuwan menemukan tembok raksasa ini beberapa tahun yang lalu. Banyak yang percaya bahwa tembok besar ini adalah bukti adanya peradaban manusia di masa lalu.

 

Jika diperhatikan dengan detail, struktur tembok ini menyerupai sebuah bangunan yang fantastis. Tembok tersebut terlihat seperti sebuah dinding yang membentang sempurna sepanjang ratusan kilometer. Dengan tinggi mencapai 1.860 meter, tembok Jayapura ini jauh lebih tinggi dari gedung Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, yang tingginya dua kali lipat dari itu.

 

Hingga saat ini, masih belum diketahui kapan tembok besar ini dibangun. Banyak yang mengaitkannya dengan peradaban manusia raksasa di masa lalu. Namun, ada pendapat dari para ilmuwan bahwa manusia di masa lalu tidak mungkin membangun tembok sebesar itu. Mereka berargumen bahwa manusia pada masa itu hidup secara primitif dan jauh dari teknologi.

 

Yang lebih mengejutkan, penemuan ini sebelumnya dapat dilihat melalui Google Maps. Tetapi setelah penemuan ini menjadi viral dan mendapat perhatian masyarakat, struktur tembok raksasa tersebut tiba-tiba dihilangkan dari Google Maps pada tahun 2012.

 

Hingga kini, alasan sebenarnya mengapa tembok besar itu dihapus dari Google Maps masih menjadi misteri. Beberapa warganet bahkan menghubungkan penemuan tembok raksasa ini dengan tanda-tanda kiamat.

Sumber: