Supron Ridisno, Difabel dengan Keterbatasan Penglihatan Raih Disertasi Terbaik di Wisuda UIN RIL

Supron Ridisno, Difabel dengan Keterbatasan Penglihatan Raih Disertasi Terbaik di Wisuda UIN RIL

Supron Ridisno, Difabel dengan Keterbatasan Penglihatan Raih Disertasi Terbaik di Wisuda UIN RIL--

Dari jumlah tersebut, sebanyak enam lulusan berasal dari program doktor, 44 lulusan dari program magister, dan sisanya dari program sarjana. Rinciannya, sebanyak 690 wisudawan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), 216 dari Fakultas Syariah, 130 dari Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), 100 dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), 230 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 36 dari Fakultas Adab, 30 dari Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek), serta 105 dari Fakultas Psikologi Islam.

Wisudawan terbaik universitas diraih oleh Riwanda Luke Wijaya dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan IPK 3,98 predikat Summa Cumlaude. Ia juga dinobatkan sebagai wisudawan terbaik fakultas. 

Untuk jenjang doktoral, predikat wisudawan terbaik diraih oleh Mirta Oktavani dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dengan IPK 3,96, sedangkan program magister diraih oleh Dini Prima Putri dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dengan IPK sempurna, 4,00.

Wisudawan terbaik Program Sarjana diraih oleh Thyrafi Amelia Putri (Fakultas Syariah, Prodi Hukum Ekonomi Syariah) dengan IPK 3,88; Audy Rizaki (FUSA, Prodi Aqidah dan Filsafat Islam) IPK 3,94; Agustina Zahra (FDIK, Prodi Manajemen Dakwah) IPK 3,88; Hana Rolisa (FEBI, Prodi Manajemen Bisnis Syariah) IPK 3,95; Afifah Zata Ismah (Fakultas Adab, Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) IPK 3,86; Fahmi Azrial (Fakultas Saintek, Prodi Biologi) IPK 3,95; dan Dewi Santi (Fakultas Psikologi Islam, Prodi Psikologi Islam) IPK 3,94.

Tesis terbaik diraih oleh Rosiana dari Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Arab dengan judul Tatwiiru Kitab At-Tamaariin Al-Mu’tamad ‘Ala Lughz Al-Kalimaat Al-Mutaqaati’ah Fii Al-Lughah Al-‘Arabiyah Li-Madaaris Al-Ibtidaaiyyah Al-Islamiyyah Al-Mutakaamilah. Sementara skripsi terbaik diraih oleh Nedo Bangsawan dari Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Fakultas Adab dengan judul Implementasi Elektronik-Dewey Decimal Classification (E-DDC) Edisi 23 di Perpustakaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi Lampung.

Kisah Supron Ridisno menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi. Dengan semangat dan ketekunan, ia menegaskan bahwa pendidikan tinggi dapat diakses oleh siapa pun yang mau berjuang dan berkomitmen.

Sumber: