Kualitas Pembangunan Jalan Dinilai Buruk, DPRD Kritisi Kinerja Pemkab Lambar

Kualitas Pembangunan Jalan Dinilai Buruk, DPRD Kritisi Kinerja Pemkab Lambar

LAMPUNG NEWSPAPER, LAMBAR - Kualitas pembangunan jalan dinilai buruk oleh DPRD Lampung Barat, hal itu disampaikan Fraksi Restorasi Pembangunan, Anggi Romando saat menyampaikan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota pengantar laporan pertanggungjawaban (LPj) pelaksanaan APBD tahun anggaran 2021 di ruang sidang Maghasana DPRD setempat, Selasa (21/6). Pada rapat paripurna itu, beberapa fraksi DPRD menyoroti buruknya kualitas pembangunan jalan yang ada di Lambar. Bahkan, perwakilan fraksi cenderung menyoroti pembangunan jalan yang menggunakan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dilaksanakan pada tahun 2022. Mengawali pembacaan pandangan umum Fraksi Restorasi Pembangunan, Anggi Romando membawa isu yang ramai dari sosial media akan buruknya pembangunan yang menggunakan anggatan PEN tersebut. Bahkan pihaknya menekankan kepada leading sektor untuk segera mengambil tindakan. Salah satunya, melakukan monitoring kelapangan guna memastikan kabar tersebut. \"\" \"Contoh pertama, dalam beberapa minggu ini viral kritik sosial yanh dilakukan media massa masalah pembangunan infrastruktur yang bersumber dari dana PEN,\" kata Anggi. Selain itu, Anggi juga menyinggung pembangunan jalan di Kecamatan Pagardewa yang bersumber dari dana alokaso khusus (DAK). Dimana kondisi jalan yang baru hitungan bulan dibangun kini kondisinya telah rusak. Dengan itu, pihaknya meminta adanya evaluasi akan pembangunan jalan tersebut. \"Dari tinjauan kami bahwa jalan itu baru saja beberapa bulan dibangun tetapi telah mengalami kerusakan kembali, kami F-RPB meminta pemkab menelusuri dan menindaklajuti pembangunan tersebut. Hal ini perlu adanya evaluasi pada pelaksanaan pembangunan guna untuk mengetahui mengapa hal tersebut dapat terjadi,\" tegasnya. Kritikan yang sama juga dilontarkan dari Fraksi Golkar. Ismun Zani Ketua Praksi Golkar mengkritisi pembangunan melalui dana PEN yang ada di Kecamatan Balikbukit. Tepatnya, ruas jalan Pasar Liwa Tugu Tani. \"Terdapat banyak keluhan dari masyarakat akan dampak pembangunan jalan tersebut. Yakni, tidak berfungsinya drainase di sepanjang jalan tersebut mengakibatkan air meluap ke rumah warga,\" kata dia. Pada sektor kegiatan fisik baik jalan, lanjut dia, ada juga pembangunan gedung dan jembatan. \"Fraksi Partai Golkar tidak henti-hentinya mengingatkan OPD terkait untuk lebih teliti, teliti dan teliti, dalam hal perencanaan dan pengawasan pelaksanana kegiatan agar kedepannya tidak ditemukankanya lagi pembangunan fisik yang terkesan asal jadi,\" ucapnya. Selain itu, Ketua Fraksi Golkar Ismun Zani juga berang terhadap Camat Waytenong yang dinilai tidak fair melakukan penilaian terhadap ASN bawahannya tersebut. Ismun Zani menyebut, seharusnya sebagai atasan, dalam melakukan penilaian terhadap bahawannya Camat semestinya obyektif mengacu pada kinerja bukan yang lain atau berdasar suka tidak suka. “Ada camat Way Tenong tidak, saya sampaikan dalam forum resmi ini. Saya tegaskan kepada sodara camat jika menilai bawahan (Staf kecamatan) harus berdasarkan kinerja bukan unsur suka tidak suka. Jangan ganggu Fraksi Golkar, Pemilu masih lama. Jika pak camat masih mengganggu ingat Fraksi Golkar masih utuh lima di DPRD ini,” tegas Ismun Zani. Menanggapi hal itu, Camat Waytenong Bambang Hermanto mengatakan, terkait pernyataan ketua Fraksi Golkar itu adalah mis komunikasi (salah paham) saja dan dia memastikan tidak ada permasalahan yang serius. “Tidak ada permasalahan serius yang terjadi di internal kecamatan Waytenong, hal itu murni salah paham saja. Jika dikaitkan dengan isu rolling itu bukan urusan saya, tadi juga saya sudah bertemu dengan Ismun dan sudah saya jelaskan. Mungkin ada yang menggoreng isu tersebut,” pungkas Bambang saat dikonfirmasi awak media via ponsel. (Ade)

Sumber: