Hadiri HUT PWI Lampung, Ketua IWO Lampung Dukung Kawal Ketahanan Pangan Lewat Peran Pers yang Konstruktif

--
LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung, Aprohan Saputra menghadiri undangan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-55 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung yang dipusatkan di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Rabu 28 Mei 2024.
Dalam kegiatan HUT ke 55 PWI itu juga digelar diskusi publik bertajuk “Peran Pers dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional” yang menghadirkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan sebagai pembicara utama.
Aprohan Saputra yang hadir bersama jajaran pengurus IWO Lampung seperti Sekretaris Hari Jiem, Bendahara Mala Sari, dan Wakil Sekretaris Elham, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada PWI Lampung yang ke-55 tahun serta memberikan apresiasi atas terselenggaranya forum diskusi yang membahas isu strategis seperti pangan.
"Selamat HUT ke-55 untuk PWI Lampung. Momentum ini sangat penting, karena menjadi pengingat bahwa peran pers tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam isu-isu strategis, salah satunya adalah ketahanan pangan," ujar Aprohan.
BACA JUGA:IWO Lampung Terima Penghargaan dari KPU Lampung Atas Kontribusinya Sukseskan Pilkada Serentak
Ia juga menambahkan bahwa IWO Lampung siap bersinergi dengan semua pihak, termasuk pemerintah dan organisasi pers lainnya, untuk menciptakan ekosistem media yang sehat dan solutif dalam menghadapi tantangan pangan nasional.
"Ketahanan pangan adalah isu masa depan. Pers harus berada di garda depan untuk mengedukasi publik, menyuarakan kepentingan petani, serta mengawasi kebijakan agar tepat sasaran. Ini bentuk tanggung jawab moral kami sebagai insan pers," tegasnya.
Diskusi publik tersebut turut menjadi ruang dialog antara insan pers dan pemangku kebijakan mengenai langkah konkret yang dapat diambil guna memperkuat ketahanan pangan, baik dari sisi produksi, distribusi, hingga akses masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan independensi, IWO Lampung menegaskan bahwa media harus tetap menjadi mata dan telinga rakyat, serta mitra kritis yang solutif dalam pembangunan daerah dan nasional.
Sumber: