Dinkes Lamtim Terkesan Lambat Tanggapi Keluhan Warga Yang Terjangkit DBD

Dinkes Lamtim Terkesan Lambat Tanggapi Keluhan Warga Yang Terjangkit DBD

--

LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) terkesan lamban dalam menanggapi permintaan fogging atau pengasapan yang dilayangkan masyarakat Desa Sukadana.

Permintaan fogging tersebut berawal dari adanya warga Dusun Kuripan Sukadana Desa Sukadana  Lamtim yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Warga kemudian mengadu ke Jurnalis  Pikiran Lampung yang kemudian diteruskan ke Puskesmas Sukadana melalui Danramil Sukadana, namun sampai berita ini terbit penyemprotan  belum ada tindakan fogging.

BACA JUGA:Awasi, Pemkab Lamtim Terima Kucuran Anggaran URSIS senilai Rp50 Miliar di Tahun 2025

BACA JUGA:Soal Lonjakan Pasien DBD, Komisi II DPRD Kota Metro Panggil Dinkes dan Semua Rumah Sakit

Akhirnya, Romli keluarga korban yang mengidap DBD melaporkan peristiwa ini kepada Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Lamtim, Azzoheri, Z.A, Kamis, 10 April 2025.

Ketua IWO Lamtim kemudian menindaklanjuti dengan menghubungi Camat Sukadana, Hendra Septiawan yang langsung bergerak cepat menghubungi pihak Puskesmas Sukadana, keesokan harinya Jumat 11 April 2025 Tim Puskesmas Sukadana bergerak menuju kediaman Romli keluarga pasien dan sekaligus menuju kediaman Arif Efendi Dusun Kuripan turun ke lokasi.

Ketua Tim Puskesmas Sukadana,  Kris Tukijananto mengatakan bahwa pihaknya mengadakan cek lokasi dan mendata pasien yang  diduga mengidap penyakit DBD. Dua orang yang diduga DBD anak dari Arif Efendi Dusun Kuripan.

"Kita menunggu dulu hasil dari lab, apakah positif DBD atau tidak,dan nanti kita akan melakukan Fogging penyemprotan pembasmi biang nyamuk DBD,"kata Kris Tukijananto

Ketua IWO Lamtim, Azzoheri menyayangkan piha Puskesmas Sukadana dan Dinkes Lamtim terkesan lambat menanggapi keluhan warga yang terjangkit DBD.

"Seharusnya bergerak cepat jangan menunda-nunda setiap ada laporan warga. DBD ini adalah penyakit yang berbahaya, apa bila lambat ditangani bisa fatal akibatnya, minimal lakukan penyemprotan Fogging di lokasi sekitar warga yang terjangkit DBD,"tegas Azzoheri.

Sumber: