Diduga Toko MiniSO Lampura Menjual Produk Botol Minuman Mengandung Zat Berbahaya, Resikel 6 Di Beri Stiker BPA
Toko MiniSo yang baru saja di buka seumur jagung Yang berada di Kotabumi kabupaten Lampung Utara di duga Menjual produk mengandung zat kimia yang sangat berbahaya--Foto Franki saputra
LAMPURA, LAMPUNGNEWSPAPER-Toko MiniSo yang baru saja di buka seumur jagung Yang berada di Kotabumi kabupaten Lampung Utara di duga Menjual produk mengandung zat kimia yang sangat berbahaya untuk digunakan berulang ulang oleh masyarakat. Jum'at 17- Januari-2025 )
Pasalnya pruduk Botol minuman yang di jual mengandung zat kimia berbahaya yang ber kode resikel 06 yang di tutupi stiker MiniSO, dan anehnya di tempel stiker BPA FREE yang di duga sengaja di palsukan oleh pihak toko atau pemilik perusahan MiniSO
Saat di konfirmasi Irfan selaku penanggung jawab toko MiniSO Kotabumi yang berada di jalur 2 dekat pemkab Lampung Utara kelurahan Tanjung aman, membenarkan adanya Lebel yang berkode 06, dan di tempel stiker BPA FREE, Saya Hanya menjalankan tugas sebagai kepala toko MiniSO. Ucapnya Rabu (15/1/2025)
Label BPA Free di botol atau wadah plastik Istilah “BPA Free” adalah singkatan dari “bisphenol A free,” yang artinya suatu produk dibuat tanpa mengandung bisphenol A.
Dilansir dari laman resmi BPOM RI, Bisfenol A (BPA) adalah senyawa kimia pembentuk plastik jenis Polikarbonat (PC). BPA berbahaya bagi kesehatan apabila terkonsumsi melebihi batas maksimal yang dapat ditoleransi oleh tubuh.
BACA JUGA:Banjir Kepung Sejumlah Wilayah di Kota Bandar Lampung
BPA adalah zat kimia yang terdapat dalam plastik polikarbonat (PC) dan resin epoxy yang digunakan untuk wadah penyimpanan makanan, seperti stoples, botol minum, dan tempat makan.
Senyawa ini pada kondisi tertentu dapat bermigrasi dari kemasan plastik PC ke dalam air yang dikemasnya. Kondisi ini ditengarai dapat berdampak pada kesehatan. BPA bekerja atau berdampak kesehatan melalui mekanisme endokrin disruptors atau gangguan hormon khususnya hormon estrogen.
Hal ini bisa berkorelasi pada gangguan sistem reproduksi baik pria maupun wanita, diabetes dan obesitas, gangguan sistem kardiovaskular, gangguan ginjal, kanker, perkembangan kesehatan mental, Autism Spectrum Disorder (ASD), dan pemicu Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Hindari kode segitiga dengan angka 7 karena berpotensi mengandung BPA beserta turunannya. Sedangkan, kode dengan angka 1, 2, 4, dan 5 terbilang aman dan bebas BPA. Berikut adalah penjelasan mengenai kode angka tersebut.
# Kode 1, 2, 4, dan 5: berarti produk itu terbebas dari BPA dan bahan turunan berbahaya.
# Kode 3 dan 6: berarti produk itu tidak mengandung BPA, tapi masih mengandung bahan turunan berbahaya lain yang juga perlu dihindari penggunaannya.
# Kode 7: berarti produk itu masih mengandung BPA dan wajib dihindari penggunaannya.
Sejak berita ini terbit dinas kesehatan, dan dinas perizinan, serta pemerintah daerah kabupaten Lampung Utara belum dapat memberikan tanggapan terkait toko yang di duga Menjual prodak botol minuman yang memiliki zat kimia yang berbahaya jika di gunakan berulang ulang untuk masyarakat. Pungkasnya. (Prn/Apr)
Sumber: