Aparatur Desa Fajar Baru Terindikasi Lakukan Penyimpangan Dana Desa
Aparatur Desa Fajar Baru Terindikasi Lakukan Penyimpangan Dana Desa --
LAMPUNG SELATAN, LAMPUNGNEWSPAPER.COM - Aparat Penegak Hukum (APH) perlu melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Desa Fajar Baru Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, M. Agus Budiantoro, karena terindikasi Korupsi Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 dan 2024.
Setelah ditelisik anggaran DD tahun 2023 ada markup yang dilakukan oleh kepala desa setempat, yang dibantu oleh aparatur desa terkait. Dimana laporan keuangan dan realisasi di lapangan ada kejanggalan, seperti diantaranya anggaran untuk pengembangan usaha milik desa.
Laporan masyarakat kepada media ini, Badan Udaha Milik Desa (BUM-Des), desa setempat, terima anggaran untuk belanja motor roda tiga untuk kegiatan pengangkutan limbah rumah tangga yang hanya menelan anggaran sebesar Rp25 juta.
Pernyataan warga itu, rupanya dibenarkan oleh Sekretaris Desa Fajar Baru Solichen, S.Sos yang menegaskan bahawa pihaknya mengucurkan dana untuk BUM-Des tahun 2023 hanya sebesar Rp25 juta.
"Benar di tahun 2023 pada tahap 3, desa kucurkan dana untuk pembelian motor roda tiga untuk kebutuhan usaha yang dikelola BUM-Des," ujar Solichen kepada media ini, di ruang kerjanya, Rabu, 25 September 2024.
Namun, setelah ditelisik kembali pernyataan tersebut berbeda dengan laporan keuangan yang dianggarkan sebesar Rp43.600.000. Disamping itu beberapa anggaran yang terkesan manipulasi ada untuk Penyediaan Sarana Aset sebesar Rp28.311.200 yang diduga ada manipulasi dalam pengelolaannya.
Terpisah, warga yang enggan namanya dipublish kepada media ini juga berharap, APH atau instansi terkait, untuk segera melakukan pemanggilan kepada kepala desa setempat.
"APH perlu melaakukan pemeriksaan administrasi, karena ada dugaan penyimpangan DD yang dilakukan pada tahun 2024 diantaranya kegiatan persiapan jalan yang menelan anggaran sebesar Rp17.566.600, pembangunan TPT Gg. Walet dusun II.A sebesar 10.285.200, dan pembangunan rabat beton yang berada di dusin 5 yamg menelan anggaran sebesar Rp20 juta. (*)
Sumber: