METRO, LAMPUNGNEWSPAPER - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro melakukan penertiban di warung yang menjual tuak di wilayah Kelurahan Ganjaragung, Kecamatan Metro Barat. Mirisnya, terdapat belasan pelajar yang terjaring sedang berada di lokasi itu.
BACA JUGA:Bupati Lampung Selatan Nanang Ajak ASDP Terlibat Entaskan Kemiskinan
Kepala Satpol-PP Kota Metro, Jose Sarmento Piedade melalui Kabid Trantibum, Abu Mansur mengungkapkan pihaknya melakukan penertiban di warung yang menjual tuak, yang mana lokasi itu sering disebut sebagai tempat favorit bagi pelajar yang hendak membolos sekolah.
“Kita memang rutin melakukan penertiban kepada anak-anak sekolah yang berada di luar sekolah pada jam pelajaran. Dan ini terjaring dari beberapa sekolah di antaranya dari SMK Tunas Bangsa, SMK Negeri 2 Metro, SMK Muhammadiyah Kampus biru dan dari SMP Negeri 3,” kata Abu Mansur, Rabu, (23/8).
Kabid Trantibum Satpol-PP Kota Metro mengungkapkan, belasan pelajar yang diamankan tersebut, selanjutnya diberi pembinaan dan sanksi. Harapannya, setelah itu akan dapat menimbulkan efek jera.
“Kita sekadar memberikan sanksi, sekedar untuk efek jera seperti melatih kebugaran tubuh mereka. Tadi saya tanya mereka mau push up atau skot jam, ternyata mereka pilih skot jam. Itu bukan penyiksaan, tapi lebih kepada agar mereka jera untuk tidak melakukan ini lagi,” jelasnya.
Abu Mansur menyebut belasan siswa yang terjaring razia itu selain membolos sekolah, mereka juga didapati sedang mengonsumsi tuak.
“Sepanjang yang kita temukan tadi, mereka itu nongkrong kemudian main game bareng ya. Sehingga, dari berbagai macam almamater bertemu di tempat yang sama, karena mungkin punya hobi yang sama. Mereka juga mengakui merokok di sana dan ada yang sebagian juga minum tuak,” cetusnya.