Itu dibenarkan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lampung Selatan, dr. Wahyu Wibisana. Dokter Wahyu menjelaskan bahwa yang berbahaya pada kasus rotavirus adalah keganasan virus yang bisa menyerang bagian otak.
“ Biasanya diare terus menerus, bahkan sudah diberi obat diare pun tak mempan. Yang membahayakan itu bisa menyerang organ otak pada bayi, dan bisa menyebabkan kematian juga pada bayi,” pungkasnya.
Karenanya, IDI Lampung Selatan mendorong agar para orangtua yang memiliki bayi dengan usia yang masuk sasaran vaksin untuk segera mendatangi gerai vaksin yang disediakan pemerintah.
“ Sehingga bisa menekan risiko yang tidak diinginkan, saat ini memang rotavirus sedang familiar dikalangan para bayi. Banyak bayi-bayi yang harus mendapatkan perawatan intensif karena rotavirus, kalau di piker-pikir kan kasihan masih bayi sudah harus dirawat intensif. Maka dari itu IDI mendorong warga untuk segera mendapatkan vaksin tersebut secara gratis di titik-titik yang disediakan,” pungkasnya. (idh)