LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Bupati Lampung Timur (Lamtim) Hj. Ela Siti Nuryamah, bersama Kapolres AKBP Heti Patmawati dan Dandim 0429 Letkol Arm Arief Budiman menghadiri kegiatan panen raya jagung di Desa Bandaragung, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur Kamis, (5/6/ 2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan terhadap keberhasilan para petani dalam meningkatkan produksi jagung di wilayah tersebut. Panen raya ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Sebelum pelaksanaan panen raya secara simbolis, Forkopimda Lampung Timur mengikuti sesi video konferensi (zoom meeting) bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyapa dan memberikan apresiasi kepada para petani di berbagai daerah yang tengah melakukan panen secara serentak. Zoom meeting ini menjadi bagian dari sinergi nasional dalam memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian rakyat.
BACA JUGA:Ketersediaan Pupuk dan Benih Unggul Sukseskan Swasembada Pangan Nasional
BACA JUGA:Capaian 100 Hari Kerja Bupati Ela dan Wabup Azwar, Pemkab Lamtim Raih WTP Ke 7
Partisipasi Forkopimda dalam kegiatan panen raya menunjukkan soliditas dan dukungan nyata pemerintah daerah terhadap sektor pertanian. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dalam membangun kemandirian pangan, serta mengangkat peran petani sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi lokal.
Panen raya diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya perjuangan mewujudkan swasembada pangan di seluruh provinsi di Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam video konferensi bersama Forkopimda Lampung Timur saat kegiatan panen raya jagung di Desa Bandaragung, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kamis (5/6/2025). Presiden menyebut, kemandirian pangan merupakan fondasi utama dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Swasembada pangan adalah kunci kesejahteraan rakyat. Kita, Indonesia, harus bisa berdiri dengan kaki sendiri,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.
Presiden menekankan bahwa seluruh elemen negara, termasuk TNI dan Polri, harus bersinergi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Menurutnya, patriot-patriot Indonesia harus memiliki semangat tinggi dalam memperjuangkan kedaulatan pangan.
Presiden mengungkapkan bahwa pada tahun lalu Indonesia masih mengimpor jagung dalam jumlah besar. Namun, ia berharap pada tahun 2026, Indonesia tidak lagi melakukan impor komoditas tersebut.
“Kita harus bisa produksi sendiri. Dari satu hektare lahan yang sebelumnya menghasilkan 4 ton jagung, harus ditingkatkan menjadi 8 hingga 9 ton,” tegasnya.
Selain meningkatkan produksi, Presiden Prabowo juga mendorong masyarakat untuk melakukan inovasi dalam pengolahan jagung. Jagung, kata dia, tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tapi juga bisa dikembangkan menjadi bahan makanan olahan maupun kuliner khas berbasis jagung yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.